3. Berdo’a
Untuk memulai sesuatu, hendaklah berdoa terlebih dahulu, Meminta untuk kemudahan dan kelancaran kepada Allah SWT. Berdoa juga akan membantu menenangkan dan bisa memberikan getaran positif, jadi kamu akan lebih tampil percaya diri saat berbicara di depan umum.
4. Berbicara dengan Santai dan Jangan Terburu-buru
Saat berbicara didepan umum, hendaklah dilakukan dengan nada dan suasana yang santai, perlahan serta hati hati janganlah terburu buru dan cepat, sebab takutnya informasi yang kita sampaikan kepada khalayak tidak tersampaikan dengan jelas. Berbicara dengan perlahan akan menciptakan suasana yang nyaman dan tentunya akan mudah dipahami oleh audiens.
Memang, berbicara dalam keadaan gugup kerap sering terjadi secara spontan seseorang akan berbicara dengan cepat dan terburu-buru. Karena adanya keinginan untuk bisa segera selesai. Untuk itu kamu harus bisa mengendalikan diri dengan mengambil nafas sedalam dan sebanyak mungkin kemudian hembuskan secara perlahan.
Namun yang perlu diingat, walaupun berbicara secara perlahan, pastikan suara dapat didengar oleh semua audiens.
Baca Juga:Waspadai Cuaca Ekstrem, Ini Saran Hengky Untuk Warga di Masa PandemiStrategi Bertahan Hidup Masyarakat Ekonomi Lemah di Masa Pandemi (2 habis)
5. Kontak Mata dengan Audiens
Saat berbicara dihadapan umum, menjalin kontak mata langsung (eye contacct) adalah hal yang penting. Sebab audiens akan merasa diperhatikan dan dihargai oleh komunikator. Selain itu menjalin kontak mata akan menciptakan suasana yang santai dan nyaman.
Namun, dari beberapa orang akan merasa gugup ketika melakukan kontak mata. Untuk menyiasatinya, dengan menatap kening atau hidung audience bukanlah pilihan yang buruk.
Satu hal yang perlu diingat saat berbicara dengan orang lain, jangan sekalipun menatap lantai ataupun langit-langit atap. Jika dalam dunia kerja, hal ini akan menunjukkan bahwa kamu masih kurang profesional dan kurangnya percaya diri.
6. Fokus dan Percaya Diri
Berbicara dihapan orang lain, apalagi dalam dunia pekerjaan memang tidaklah mudah. Karena, selain mengomunikasikan pendapat dengan baik, komunikator juga harus bisa membuat audience percaya terhadap apa yang disampaikan. Tetapi bukan berarti memaksa. Agar dapat dipercaya oleh audience, saat berbicara harus mampu menunjukkan perasaan dan emosi yang akan menghidupkan suasana dan dapat terlihat meyakinkan.