Oleh
1.Ir.H.Taryono,M.Si ( Dosen Fakultas Geografi UMS )
2.Drs.H.Priyono,M.Si ( Dosen Fakultas Geografi UMS dan Takmir Masjid di Klaten )
Ketika membaca QS ke 36 ayat 82 Allah swt berfirman : “ Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu “. Firman yang sama diulang pada Surah lain pada QS Ali Imran ayat 117 dengan kalimat yang sama. Jadi ayat tersebut menunjukkan salah satu kekuasaan Allah terhadap bumi seisinya dan tanda kebesarnNya. Jika Allah menghendaki sesuatu akan terjadi maka terjadilah, termasuk fenomena kemanusiaan yang terjadi di bumi saat ini yang banyak anomali.
Tak disangka tak dinyana ternyata Indonesia menempati peringkat juara 1 angka kematian covid-19, per 30 juli 2021 dengan angka yang menakjubkan sebanyak 41.168 daily case dengan daily death 1.759 atau 4,2 persen ( Alma Ata, The University that never ends with this innovation ), dari yang kecil merangkak naik berfluktuasi hingga puncak. Sebagai komparasi di Inggris pada waktu yang sama mencapai 29.622 dengan tingkat kematian atau daily death sebesar 68 orang atau 0,2 persen. Di negara paman Sam yang jumlah penduduknya juga besar, menempati peringkat ke 3, daily cases covid mencapai 99.470 orang sedangkan tingkat kematiannya hanya 419 orang atau 1,4 persen. Sedangkan India sesama negara Asia angka yang terpapar sebesar 41.499 dengan kematian pada tingkat 598 jiwa atau 1,4 persen. Angka tersebut sangat tinggi dan menakutkan sehingga beberapa warga Jepang dan Amerika diminta oleh pemerintah negaranya untuk meninggalkan Indonesia karena takut. Pemerintah Jepang menyiapkan penerbangan khusus untuk warga mereka yang hendak kembali dari Indonesia. Tindakan itu dilakukan seiring melonjaknya kasus konfirmasi positif covid-19.
Baca Juga:Minim Sense of Crisis, Mental Penguasa SekulerMau Jago Berbicara Di Depan Umum? Begini Caranya…
Tingkat kematian yang paling tinggi di dunia dengan angka 4,2 persen tentu sangat mengkhawatirkan sehingga Pemerintah mengambil kebijakan yang proposional untuk mengendalikan angka penyebaran covid mulai dari tindakan preventif sampai kuratif. Mulai dari vaksinasi, literasi pandemi, isolasi mandiri, pengobatan di rumah sakit sampai kebijakan PPKM dan sejenisnya yang diperpanjang dan berlevel, yang melibatkan semua elemen pemerintah dan masyarakat tanpa kecuali. Masyarakat sudah mulai cemas, gelisah stress berkepanjangan karena tekanan kesehatan dan ekonomi yang telah berjalan 1,5 tahun.