Oleh: Wini Andriyani.S.pd
Ibu Rumah tangga
Perubahan iklim memang tengah menjadi isu yang hangat dan dianggap sesuatu yang berbahaya tidak kalah bahaya dari pandemi covid 19 dalam tataran global. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa isu perubahan iklim merupakan bencana global dan dampaknya diperkirakan sama seperti pandemi covid-19. Pandemi covid-19 telah meluas ke seluruh dunia dan menahan mobilitas manusia. Sementara itu, ancaman perubahan iklim beriringan dengan pembangunan. Semakin rakyatnya sejahtera, mobilitas tinggi dan penggunaan energi semakin besar, maka akan menghasilkan emisi karbon dalam bentuk kenaikan suhu. Ani, sapaan akrabnya, mengatakan saat ini dunia berlomba menghindari dampak katastropik akibat kenaikan suku atau temperatur dunia. Sebab, perubahan iklim akan mempengaruhi semua makhluk hidup. Sama seperti pandemi, tidak ada negara yang bisa terbebas dari ancaman perubahan iklim, pungkas Ani dalam acara ESG Capital Market Summit 2021. Media Indonesia 27/07/2021
bukan rahasia lagi bahwa kerusakan lingkungan global terjadi saat ini adalah akibat tangan-tangan rakus para kapitalis pemilik modal yang telah mengekploitasi dan mengeruk kekayaan dunia dan menghasilkan kerusakan lingkungan secara global. Sistem kapitalisme. Dengan konsep kebebasannya, telah memberikan kewenangan pada individu untuk memiliki aset-aset strategis dan mengeksploitasinya hingga menyisakan berbagai masalah.
Tapi mengapa kapitalis ini juga mengarahkan dunia untuk peduli dengan masalah lingkungan ini? Bagi para korporasi proyek hijau ini adalah peluang memutihkan dosa atas kerusakan akibat eksploitasi tak ramah lingkungan yang mereka lakukan. Bukan hanya “memutihkan dosa”, negara bahkan didudukkan bak pengemis saat menerbitkan utang untuk membiayai apa yang disebut dengan pembangunan berkelanjutan. Bukan kapitalisme namanya jika program yang dijalankan minus orientasi keuntungan bagi para pemodal. Meski mereka melebeli proyek ini sebagai proyek yang tulus.
Baca Juga:Laptop Merah Putih, Wacana di Atas Penderitaan Rakyat“Dark joke” Candaan Kontroversial yang Tidak Lucu
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan niat baik untuk kembali menata lingkungan. Namun, sungguh disayangkan jika program penyehatan lingkungan dengan menjadikan korporasi sebagai pemain. Apalagi jika proyek ini sejatinya tidak menyentuh akar masalah dari sekian banyak permasalahan lingkungan yang ada di negeri ini.