Oleh
1.Dra. Sovia Isniati, M.Pd (Guru Geografi SMAN 1 Kretek)
2.Ir.Taryono,M.Si (Dosen Fakultas Geografi UMS )
3.Drs.Priyono,M.Si ( Dosen Fakultas Geografi UMS )
Tujuh belas agustus adalah momentum yang bersejarah bagi bangsa Indonesia setelah berabad di bawah kaki penjajah yang bergantian, yang banyak dukanya dibanding sukanya. Kita akan memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 tahun  yang masih dalam masa pandemi, yang akan tiba beberapa hari lagi, Selasa 17 agustus 2021. Kebetulan peristiwa peringatan prima ini berdekatan dengan hari besar idul adha atau hari raya haji yang baru saja selesai . Dua peristiwa besar, yang satu sarat nilai kebangsaan dan satunya kental dengan nilai kepatuhan, keikhlasan atau nilai religi. Peristiwa kemerdekaan RI ini dulu dirayakan pertama pada hari jumat pada bulan suci ramadhan waktu itu, kira kra 5 Ramadhan 1364 H. Jadi pada bulan suci ramadhan banyak peristiwa kemenangan yang diraih tidak hanya umat islam tapi juga bangsa Indonesia. Peringatan 76 tahun Indonesia merdeka saat ini juga bertepatan dengan model pembelajaran yang diterapkan mas menteri Pendidikan yang berbasis kemerdekaan belajar bagi siswa dan guru, sebuah model yang terinspirasi dari Ki Hajar Dewantoro.
Pada tanggal 17 Agustus akan selalu mengingatkan pada kita bagaimana para pahlawan bangsa rela mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan Indonesia. Serangkaian kejadian pada masa sebelum proklamasi, mengajarkan bangsa Indonesia untuk senantiasa bersyukur atas nikmat kemerdekaan dan dapat terbebas dari penjajahan negara lain.  Setiap tahun di Bulan Agustus, seluruh rakyat Indonesia menyambut hari yang sangat istimewa ini , gegap gempita perayaan hari kemerdekaan Indonesia biasanya berlangsung dengan sangat meriah di seluruh penjuru Tanah Air. Ketika hari kemerdekaan tiba akan begitu banyak kegembiraan dan masyarakat berkumpul untuk melakukan banyak aktivitas seperti perlombaan atau pertandingan antar wilayah. Namun dua tahun terakhir nuansa ini terasa sangat berbeda. Untuk menyambut hari Ulang TAhun  kemerdekaan RI yang ke 76 tahun ini , pemerintah telah mengeluarkan ketentuan untuk tetap bisa melaksanakan perayaan sekaligus mensyukuri kemerdekaan di tengah kasus Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia. Perayaan kemerdekaan harus dibatasi dari segi acara maupun kehadiran para undangan. Perayaan kemerdekaan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh elemen  bangsa dalam hal ini, perlu mengingat bahwa momentum hari Kemerdekaan dapat dirayakan dengan berbagai cara yang mungkin terlihat berbeda dari tahun sebelumnya,  namun secara substansi tetap sama. Substansi utama dalam setiap perayaan Hari Kemerdekaan sejatinya adalah kontribusi atau partisipasi publik untuk menumbuhkan dan membangkitkan semangat serta jiwa nasionalismedan patriotisme. Makna kemerdekaan harus meliputi semua aspek kehidupan manusia, Setiap peringatan HUT RI, doa dan harapan disampaikan oleh seluruh bangsa Indonesia agar negara ini semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera sesuai dengan harapan para pendiri negara (founding father) yang tertuang pada alinea IV pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.