Masih dari Afghanistan, murid Osama yaitu Abu Mushab Alzarqawi kemudian menghimpun kekuatan di Irak dengan mendirikan ISIS. Menggalang para preman jalanan dan mantan anak buah Saddam Husein. Membuat repot berbagai negara di dunia.
Jika dirunut dari sejarahnya, Afghanistan telah menjadi negara yang subur melahirkan atau minimalnya menginspirasi terbentuknya organisasi para jihadis, taroris atau paramiliter: Al Qaeda (1988), Taliban (2004) dan ISIS (2014). Mungkin banyak pula organisasi paramiliter lainnya yang kurang terkenal. Afghanistan juga dijuluki jalan tol untuk penaklukkan kekuasaan (the highway of conquest). Dalam tempo 20 tahun, Afghanistan kembali berkuasa.
Kini, Presiden AS Joe Biden disalahkan atas keputusannya yang terlalu cepat menarik pasukan di Afghanistan. Pemerintahannya dikritik Parlemen AS. Hal itu sudah diakui oleh Biden.
Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Bantuan Kemenhub Percepat VaksinasiDua Mayat Perempuan Bersimbah Darah Ditemukan di Jok Belakang Mobil Gegerkan Warga Jalancagak
Tapi belum terdengar rencana selanjutnya. Apa yang akan dilakukan AS. Apakah benar-benar ikhlas melepaskan Afghanistan? Apakah tidak panas kuping mendengar petinggi Taliban menyebut kemungkinan kerjasama dengan Tiongkok?
Dan…apakah keberhasilan Taliban akan menghidupkan lagi para kombatan alumni Afghanistan di Indonesia?
Beruntunglah, bersyukurlah, kita warga negara Indonesia. Merdeka!(*)