“TANGGUH”. Itulah salah satu motivasi yang membuat Razanah Afina Turfa mengikuti lomba foto di Harian Jawa Pos. Tak disangka, perempuan kelahiran Subang itu mendapat juara 2 dalam Lomba Foto yang dihelat Jawa Pos. Meski juara 2, namun hasil karya foto Razanah terpampang di halaman utama Jawa Pos 17 Agustus 2021, yang memperlihatkan ketangguhan seorang warga membawa kayu ditengah hutan dengan judul “BERJALAN 3 KM MEMBAWA BATANG KAYU DEMI MEMBANGUN RUMAH ADAT BADUY”.
Ketika dikonfirmasi, Razanah merasa senang dengan hasil karyanya yang diambil pada tahun 2020 lalu yang diapresiasi Jawa Pos. Meski begitu ia mengaku masih harus terus menggali ilmu lebih dalam tentang dunia fotografi.
“Saya merasa senang, namun saya tetap harus menggali lebih dalam tentang dunia ilmu photography, agar ke depannya bisa lebih membanggakan dan membuat karya lebih bagus dan bermakna,” kata Razanah, Rabu (18/8)
Baca Juga:Manfaat Puasa Asyura 10 MuharramWabup: Sekolah Terapkan Prokes Ketat
Awalnya, ia mendapat informasi lomba tersebut dari media sosial Instagram. Menurutnya, alasan mengikuti lomba tersebut karena tema yang diusung menarik perhatiannya. “Temanya itu “TANGGUH” dengan lokasi foto dibebaskan kepada peserta dari Sabang sampai Merauke, sehingga peserta dapat explore dan mencari keunikan masing masing daerah di Indonesia,” ucapmya.
Terkait foto tersebut, ia menceritakan, ide foto lomba muncul ketika dirinya sedang tour bersama keluarga ke kampung Suku Baduy. Sepanjang perjalanan, ia merasa banyak hal menarik dan penuh makna, sehingga perjalanan tersebut tak boleh disia-siakannya.
“Diperjalanan melihat ciri khas suku tersebut yang menarik sehingga tidak boleh disia-siakan untuk diabadikan, terutama ketika warga mengangkat kayu besar dan menampakan otot otot juga keringat yang bercucuran,” kata Perempuan kelahiran 29 April 2003 ini.
Dia juga bercerita, tantangan pada saat pengambilan foto tersebut adalah saat berjalan menanjak dari parkiran hingga melihat kampung terdekat suku baduy (Suku Baduy luar).
“Saat itu, ketika jalan menanjak dari parkiran dengan jarak 3 km untuk bisa sampai melihat kampung terdekat (Suku Baduy Luar).
Saat itu, di lokasi kampung Suku Baduy Luar sedang ada kegiatan gotong royong. Sebab, saat itu mereka dalam kondisi berduka karena sedang terjadi kebakaran.