Obat Untuk Menurunkan Darah Tinggi, Ampuh!!. Beragam obat tekanan darah tinggi, yang dikenal sebagai obat antihipertensi, tersedia di apotik untuk menurunkan tekanan darah tinggi (HBP atau hipertensi).
Terdapat sejumlah kelas obat tekanan darah tinggi dan mereka termasuk sejumlah obat yang berbeda. Seperti berikut ini:
Jenis Obat Untuk Menurunkan Darah Tinggi
1. Diuretik
Diuretik merupakan salah satu golongan obat yang paling sering digunakan dalam pengobatan hipertensi. Obat ini bekerja dengan cara menghilangkan kelebihan air dan garam yang merupakan salah satu penyebab hipertensi.
Baca Juga:Pembunuhan di Subang, Hasil Autopsi: Ibu Meninggal Lebih Dulu, Disusul Anaknya Jam 05.00 WIBRayakan HUT ke-1, KITA Canangkan Aksi Merdeka dari Virus Akal Budi
Cara kerja obat Diuretik membuat jadi lebih sering buang air kecil. Terdapat 3 jenis utama dari obat darah tinggi diuretik, yaitu thiazide, potassium-sparing, dan diuretik loop.
2. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor
Obat angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat darah tinggi yang bekerja dengan menurunkan produksi angiotensin. Contoh obat ACE inhibitor: captopril, enalapril, lisinopril, benazepril hydrochloride, perindopril, ramipril, quinapril hydrochloride, dan trandolapril.
3. Angiotensin II receptor blocker (ARB)
Serupa dengan ACE inhibitor, obat angiotensin II receptor blocker (ARB) juga bekerja dengan cara menghalangi angiotensin dalam tubuh. Tetapi, obat ini menghalangi kerja angiotensin dalam tubuh bukan menghalangi produksi angiotensin, sehingga tekanan darah menurun. Kemudian efek samping obat darah tinggi ini, adalah pusing sesekali, masalah sinus, maag, diare, dan sakit punggung.
Contoh obat ARB: azilsartan (Edarbi), candesartan (Atacand), irbesartan, losartan potassium, eprosartan mesylate, olmesartan (Benicar), telmisartan (Micardis), dan valsartan (Diovan).
Penggunaan ketiga obat penurun darah tinggi di atas, tentu harus dalam pengawasan dokter, atau sesuai dengan resep dokter, sebaiknya tidak menggunakannya secara sembarangan.