Untuk memfasilitasi wisatawan yang ingin mengambil pelajaran hidup di Kampung Tajur. Para wisatawan dapat tinggal secara langsung di rumah penduduk dan mengikuti keseharian warganya. Selain bercengkrama secara langsung dengan warga, wisatawan juga dapat mengikuti rutinitas warga seperti melakukan pekerjaan di kebun dan sawah. Per satu malam, kata dia, wisatawan dapat tinggal bersama di rumah warga dengan biaya mulai dari Rp200.000. Dari puluhan rumah yang ada di Kampung Tajur, sekitar 45 rumah diantaranya dapat disewa wisatawan. “Namun karena situasi pandemi dengan penerapan PPKM, warga Kampung Tajur masih belum bisa menerima kunjungan wisatawan. Warga kampung tersebut tetap disiplin mengikuti anjuran pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Pasanggrahan Agus Koswara mengucapkan, rasa syukur karena bisa masuk dalam kategori 100 besar ADWI 2021 setelah sebelumnya ada kunjungan dari Disporaparbud, DPMD dan DPRD Provinsi Jawa Barat. “Kami berharap kedepannya desa kami lebih maju dan saya selaku Pj Kades Pasanggrahan tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih banyak kepada Kang Dedi Mulyadi yang pada waktu merintis Kampung Tajur saat masih menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta. Sampai beliau menjadi Bupati Purwakarta terus membimbing kami bersama dinas terkait agar Kampung Tajur tetap bertahan dalam kebudayaannya dan lebih maju lagi. Tentu saja kami juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintahan di Pemda Purwakarta hari ini yang terus melakukan pembinaan,” kata Agus.(mas/sep)