KARAWANG-Jembatan Sirnaruju Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru ramai dibicarakan lantaran jembatan itu menghubungkan ke jalan buntu dan menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp 3,6 Miliiar.
Ketua Komisi III DPRD Karawang, Endang Sodikin mengungkapkan bahwa pembangunan tersebut merupakan proyek jangka panjang, dan juga merupakan bagian dari proyeksi. “Purwakarta-Karawang ini memang jika berbicara pada proyeksi kemarin itu bagaimana ada jalan-jalan atau lompatan-lompatan termasuk juga di wilayah perbatasan,” kata Endang, Sabtu (21/8).
Menurutnya, akses jalan itu sering dilewati anak-anak SD untuk bersekolah. “Waktu itu saya ingat betul di Badan Anggaran, bagaimana TAPD dan segenap perangkatnya memaparkan bahwa jembatan itu jadi akses jalur anak-anak SD ke sekolah. Permasalahannya tetap dianggaran ya, harusnya selesai di tahun 2019, 2020, 2021,” terangnya.
Baca Juga:PTM di Karawang Belum Bisa Dilaksanakan, Ini AlasannyaDinilai Tak Profesional, Setwan KBB Batalkan Sepihak Audiensi
Dia juga mengatakan, Komisi III akan segera melakukan sidak ke lokasi proyek pembangunan yang mangkrak tersebut. “Kita baru melakukan rapat koordinasi, rapat kerja di triwulan satu dan dua. Seperti di proyek pembangunan sempur yang kategori mangkrak kita datangi,” ujarnya.(aef/use/sep)