Oleh : Anwar Mulyana, M.Pd
Konsultan Pendidikan
Tokoh sentral yang berperan mengubah wajah pendidikan adalah guru. Ia laksana tombak dan garda terdepan bagi pendidikan bangsa. Jika ingin melihat kualitas pendidikan suatu bangsa, lihat dulu kualitas gurunya. Sistem, software dan hardware pendidikan adalah pendukungnya. Tetap saja yang berperan kualitas gurunya. Guru berkualitas akan mampu memainkan sistem, software dan hardware pendidikan dengan baik. Jika demikian pendidikan yang berkualitas pun akan didapatkan oleh masyarakat.
Idealnya, jika input dan prosesnya baik, maka outputnya nya juga akan baik. Kondisi seperti itu yang menjadi harapan masyarakat dari pendidikan. Pendek kata, masyarakat sebagai konsumen pendidikan menginginkan pengelolaan pendidikan dilakukan secara baik. Pengelolaan yang baik akan berimbas pada hasil yang baik. Dan itu di tentukan oleh peran seorang guru dalam mengelola pembelajaran di kelas.
Menjadi guru ternyata tak sekedar berdiri di depan kelas. Menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan jadwal mengajarnya. Pun tak sekedar pula mengejar target sertifikasi, akan tetapi menjadi sosok yang pantas untuk digugu dan ditiru. Dari bergelar pahlawan tanpa tanda jasa, kini berubah menjadi pahlawan pembangun insan cendikia. Itulah gambaran guru masa kini yang dirindukan.
Baca Juga:Perkuat Pendidikan Karakter Saat Pembelajaran Online, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Subang  Gelar WebinusIni Cara Perusahaan Konstruksi Agar Bisa Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Perubahan peran guru dari tenaga pengabdi menjadi tenaga profesional memberikan konsekuensi yang tidak sederhana. Guru dituntut untuk dapat bekerja secara lebih profesional. Guru yang kompeten sesuai keahlian yang di ampunya yaitu profesi keguruan. Keprofesionalan guru tidak dapat dipandang dari seberapa besar finansial yang didapat, namun seberapa besar ia mampu memfasiltasi tumbuh dan berkembangnya insan-insan cendekia yang berakhlak mulia.
Di sinilah letak penting posisi guru sebagai pihak yang paling berperan dalam mengarahkan masa depan peserta didiknya. Karenanya, seorang guru harus mengerti benar bagaimana cara mengajar dan membelajarkan peserta didiknya. Dengan kata lain, guru ideal masa kini adalah guru yang kreatif, terbuka dan humanis. Guru kreatif akan mampu membangun suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan. Kemudian, bagaimana caranya menjadi guru yang kreatif ?
Pertama, senantiasa menambah wawasan. Guru yang kreatif adalah seorang guru yang selalu haus untuk belajar. Dia selalu berusaha untuk meng-update ilmu pengetahuan dan keahliannya sesuai dengan perkembangan zaman. Alhasil, dia akan menjadi guru yang berpikiran terbuka, berwawasan luas, cerdas dalam berteknologi, dan menyukai tantangan. Ya, jiwa sebagai pribadi pembelajar harus tertanam dalam sosok guru yang kreatif.