Kedua, menciptakan suasan belajar yang dinamis dan menyenangkan. Guru yang kreatif selalu menggunakan metode mengajar variatif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penggunaan metode belajar variatif dapat menggali potensi minat dan bakat peserta didik. Saat guru menggunaakan pendekatan yang variatif, maka proses pembelajaran pun akan menjadi lebih menyenangkan. Bila peserta didik senang, maka hasil belajarnya pun akan lebih baik.
Ketiga, berdiskusi dengan rekan sesama guru. Guru yang kreatif selalu berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan guru-guru lainnya. Dengan begitu, seorang guru dapat menemukan ilmu baru atau inspirasi dari pengalaman yang didapatkan oleh sesama guru. Selain itu guru juga dapat saling membantu dan saling memberikan masukan. Dari komunikasi itu, dapat tercipta pula ide – ide kreatif baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Keempat, melakukan inventarisasi ide. Guru yang kreatif selalu mengumpulkan dan mencatat ide-ide yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Baik yang berasal dari buku, seminar, maupun dari pengalaman guru lain. Catatan ini dapat dibuat dengan selengkap dan sedetail mungkin. Nantinya, catatan ini akan sangat berguna sebagai pedoman bagi guru ketika merealisasikan ide-ide yang sudah tercatat.
Baca Juga:Perkuat Pendidikan Karakter Saat Pembelajaran Online, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Subang  Gelar WebinusIni Cara Perusahaan Konstruksi Agar Bisa Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Keempat, mengasah kreativitas. Guru yang kreatif selalu melatih kreativitas dirinya. Agar tidak hilang dan dapat terus berkembang. Melatih kreativitas dapat dilakukan dengan cara memainkan beberapa permainan yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas berpikir. Selain itu, guru juga bisa melatih kreativitas diri dengan membuat suatu karya seperti puisi, lukisan, dan lain-lain. Dengan melatih kreativitas, guru akan terbiasa berpikir kritis dan menemukan solusi yang efektif setiap kali menemukan permasalahan
Kelima, menciptakan budaya untuk menjelaskan. Guru yang kreatif akan membebaskan pikiran dan pendapat peserta didik dalam menjawab atau memecahkan suatu persoalan. Biarkan mereka bereksplorasi dengan pikiran dan kemampuan masing-masing. Baru setelah itu, ajak mereka untuk terlibat dan belajar bersama dalam sebuah diskusi atau percakapan untuk mencari jawaban tersebut.
Keenam, keluar dari zona nyaman. Guru yang kreatif selalu keluar dari zona aman. Meninggalkan kebiasaan mengajar sambil duduk dan menggunakan 1 metode. Memperhatikan peserta didik dan menanggalkan gadgetnya saat mengajar. Membangun motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran. Lebih fokus pada proses bukan pada hasil pembelajaran. Dan tentunya terus menerus membina akhlakul karimah peserta didik.