KARAWANG-Kecelakaan lalu lintas antara pengendara motor dengan mobil yang belum diketahui identitasnya, Jumat (20/8) sekitar pukul 19.45 WIB di jalan arteri Galuh Mas depan rumah sakit Mitra Familiy.
Diketahui, korban saat itu sedang menuju ke rumah mertuanya dengan anak pertama yang berusia 5 tahun dan anak keduanya yang baru menginjak 15 bulan berserta istrinya.
Menurut Keterangan Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Rizky Adi Saputro, pihaknya mendapatkan informasi dari salah satu akun dari media sosial di Instagram bahwa telah terjadi kecelakaan tabrak lari. “Atas kejadian tersebut kami langsung mendatangi korban, untuk mengecek langsung kondisi sekaligus meminta keterangan dari korban mengenai kejadiannya,” imbuhnya
Baca Juga:Lanjutkan Beri Stimulan untuk RT, Bupati Subang Kunjungi Ciruluk dan RawaleleJumlah Rakaat Shalat Dhuha dan Manfaatnya untuk Rezekimu
Lebih lanjut dirinya, Polres Karawang saat ini, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sepanjang jalan arteri Galuh Mas dan mengumpulkan bukti melalui CCTV pada setiap ruko dan saksi mata yang melihat kejadian kecelakaan tersebut. Tentu untuk melakukan tahapan penyelidikan ini. “Adapun ciri kendaraannya, jenis mini bus berwarna merah,” jelasnya.
Untuk itu, AKP Rizky Adi Saputro, mengajak korban membuat laporan agar pihaknya dibantu Polres Karawang berkoordinasi dengan Jasa Raharja. “Agar nantinya segala pengobatan maupun penanganan korban tabrak lari ini dapat ditanggung dan digratiskan,” paparnya.
Korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Untuk itu, menurut Direktur Utama RSUD Karawang, Fitra Hergyana, pihak korban saat ini sudah ditangani oleh dokter spesialis saraf. “Kami telah melakukan CT Scan terhadap pasien korban tabrak lari,” terangnya.
Sementara itu, kronologisnya dijelaskan Candra Irawan (29) korban tabrak lari, awalnya dirinya sedang menyalip kendaraan roda dua yang ada di depan dan bersenggolan dengan mobil. “Saya menyalip motor yang ada didepan saya melalui jalur kanan, saat saya menyalip saya bersenggolan dengan spion mobil lalu terjatuh. Lokasinya pas di depan kantor JNE,” ujarnya
Dia mengaku, sempat meminta pertolongan, namun tidak ada yang membantunya. “Sempet minta tolong ke orang-orang namun tidak ada yang bantu karena mungkin anak saya yang lima tahun mukanya sudah berlumuran darah,” ungkapnya.(aef/vry)