Selama ini, Cak Fu dari jauh mengamati berbagai kegiatan Alira termasuk prestasinya yang antara lain dengan biaya sendiri sudah mengunjungi lebih dari 50 negara. Itu dilakukan anak pertama dari dua bersaudara itu saat libur kuliah.
Tidak hanya itu. Alira juga terpilih sebagai satu dari dua perempuan asal Indonesia yang menjadi relawan di Olimpiade Rio de Janeiro Brazil pada 2016. Tugasnya sebagai penerjemah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Korea.
Seusai ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mendapat medali emas, memenangkan pertandingan melawan pasangan dari Malaysia Chan Peng Soon/Gon Yiu Ling, Alira mendampingi mereka melaksanakan jumpa pers dengan ratusan wartawan dari seluruh dunia. Tugasnya menjadi penerjemah.
Baca Juga:PPKM Level 2, Seni Budaya dan Wisata Boleh Buka Tapi Ini SyaratnyaKoleksi Ditawar Rp98 Juta Masih Tak Ingin Lepas, Berikut Kisah HIS98 Vespa 62 yang Hoby Scooter Antik Modifikasi
Pada 2019 menjelang kuliahnya selesai di Korea University, Alira menunaikan ibadah haji dari negara itu. Dia membiayai sendiri kegiatannya tersebut.
Senin, 30 Desember 2019 Alira menamatkan kuliahnya di Korea University. Tiga hari kemudian, Kamis, 2 Januari 2021 mulai bekerja di perusahaan farmasi terbesar di Korea Selatan, Daewoong. Dua minggu kemudian mendapat penugasan pertama ke luar negeri yang sekaligus “pulang kampung” ke Indonesia. Sejak akhir 2020 lalu alumni SMA Regina Pacis itu pindah kerja ke perusahaan asuransi terbesar di Eropa, Generali.
Kepedulian Sosial
Dr Aqua Dwipayana selalu menegaskan sisa hidupnya akan diorientasikan untuk senantiasa bersilaturahim dan 90 persen dari kehidupannya diarahkan untuk kepedulian sosial. Hal itu bukan semata ucapan tapi dipraktikkan nyata dalam segenap aktivitasnya.
Demikian pula yang dilakukannya saat berkunjung ke Kota Pahlawan Surabaya pada Rabu, 18 Agustus 2021 lalu. Di tengah jadwalnya yang padat selama pandemi Covid-19, Dr di Surabaya, Jawa Timur itu bahkan mengagendakan secara khusus untuk membesuk sekaligus menghibur teman akrabnya Fuad Ariyanto yang kena stroke dan silaturahim ke keluarganya.
Sebelum dikenal sebagai Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional seperti saat ini, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) itu sempat bekerja sebagai wartawan di beberapa media nasional. Ia tak pernah lupa terhadap lingkungan awal pergaulannya dalam pekerjaan dan bahkan sangat dekat serta menjalin persahabatan akrab dengan rekan-rekan kerjanya dulu semasa menjadi wartawan. Salah satunya adalah Fuad Ariyanto atau akrab disapa Cak Fu.