SUBANG-Bupati Subang, H Ruhimat gencar lakukan komunikasi langsung dengan masyarakat. Bupati menyebutnya sebagai Obrolan Bareng Kang Jimat (OMAT). Tempat yang disediakan juga jauh dari kesan mewah, seperti di Desa Ciruluk, Selasa (24/8).
Duduk di bawah rindangnya pohon rambutan, masyarakat berkumpul untuk diskusi dan berbagi informasi dengan orang nomor 1 di Kabupaten Subang tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Subang H Ruhimat menerima beragam aspirasi dari masyarakat secara langsung. Termasuk keluhan masyarakat soal beberapa jalan rusak di wilayahnya. Bupati dalam kesempatan itu meminta maaf secara langsung jika kepemimpinannya belum optimal, dia berdalih 5 bulan setelah dilantik, Indonesia langsung diterpa Covid-19.
Baca Juga:6.000 Penyandang Disabilitas di Jabar Sudah Divaksin COVID-19 Pendampingan pun dilakukan selama proses penyuntikan vaksinRidwan Kamil Tinjau Gerakan Vaksinasi COVID-19 Wantannas RI di Masjid Al-Jabbar Target sasaran capai 10 ribu orang
“Saya akui, saya belum optimal. Namun kendati demikian saya tetap berusaha untuk memenuhi segala aspirasi masyarakat, termasuk dalam rangka mempersiapkan Subang menyambut beberapa kawasan industri,” papar Bupati.
Bupati mengungkapkan, meski dalam kondosi pandemi pembangunan jalan baru, sebagai upaya mendukung infrastruktur di Kabupaten Subang tetap dilakukan. Apa yang menjadi dasar atau motifasinya membangun jalan juga ikut pula dipaparkan pada masyarakat.
Dia menyebutkan, Subang akan memiliki kawasan industri di Cipeundeuy, Kawasan Industri Manyingsal, Pelabuhan Patimban. Maka akan terjadi urbanisasi, pendatang akan membludak. Jalan harus disiapkan dari sekarang, supaya anak cucu kita nanti sudah tenang.
“Itulah sebabnya kami memaksakan diri agar bisa membangun jalan-jalan baru. Mulai dari Jalan Cipeundeuy-Serangpanjang, Jalan Patimban-Cilamaya, Jalan Lingkar Cagak, Lingkar Kota Subang. Mencari anggaran ke pusat dan provinsi,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada lahan bapak masyarakat yang terkena dampak pembebasan lahan. Tentunya, lahan tersebut tidak akan diambil begitu saja. Akan ada ganti rugi lahan. Untuk kemajuan Subang.
“Ada kritikan, kenapa tidak diurus saja jalan yang ada. Mohon maaf saya beda pendapat. Saya berpikir bagaimana Subang ke depan. Jalan yang sudah ada itu gampang. Sudah milik sendiri. Tapi yang sulit bagaimana membangun jalan baru dan membebaskan aset tanah,” tegas Ruhimat.
Pada kesempatan yang sama juga dibahikan bantuan stimulan Bupati Subang untuk 1 RT sebesar Rp10 juta. Adapun secara simbolis bantuan tersebut diberikan di Desa Ciruluk dan Desa Rawalele.