“Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalancagak sekitar jam 6 pagi waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut sedang parkir memutarkan mobil,” kata Ajat saat ditemui di kediamannya, Rabu (25/8).
Ajat menjelaskan, pada proses parkir dari mobil Alphard tersebut, berawal dari memundurkan mobil sampai dengan memutar balikan posisi mobil hingga kembali ke dalam halaman parkir dari rumah tersebut.
“Awalnya kan kepala mobilnya ke atas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya,” tuturnya.
Baca Juga:Jual Ganja di Depan SPBU, Empat Orang Pengedar Dibekuk PolisiMinta Rp84 Miliar untuk Pilkada, KPU Subang Khawatir Anggaran Terkena Refocusing
Tanpa curiga, Ajat pun langsung melanjutkan perjalanannya tersebut. Namun sekitar pukul 07.30 WIB, saat Ajat kembali pulang situasi tersebut sudah ramai dengan warga sekitar, yang dimana kedua ibu dan anak tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam bagasi mobil jenis Alphard tersebut di bagian belakang.
“Waktu itu memang saya tidak ada curiga apa-apa saat melintas. Waktu saya pulang ko di rumah itu sudah banyak warga ramai-ramai ternyata kata warga ada yang tewas di dalam bagasi mobil,” ucap Ajat.
Hingga saat ini, satu minggu dari peristiwa nahas itu sudah berlalu, publik masih menanti siapa pelaku dari pembunuhan sadis itu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Dra Nunung Suryani MSI mengatakan, kerap kali perempuan dan anak-anak menjadi korban pembunuhan. Hal tersebut memang ada beberapa faktor. “Bisa jadi uang atau cinta, namun itu harus melalui kajian mendalam,” katanya.
Nunung berharap, agar perempuan atau anak-anak, bisa menjaga diri dari lingkungan ataupun bahaya yang berpotensi menghilangkan nyawa.
Kepala Seksi Pidana umum Kejaksaan Negeri Subang Lucky Maulana AR SH mengatakan, untuk kasus pembunuhan di Kabupaten Subang lumayan, disamping perkara narkotika, pencabulan dan lainnya. “Berbagai faktor ada. Mulai dari perselisihan, hingga lainnya,” ungkapnya.(idr/ygo/vry)