LEMBANG-Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menargetkan 10 ribu warga KBB bisa divaksin Covid-19 hanya dalam kurun waktu lima hari sejak 21-25 Agustus 2021.
Untuk mengejar target tersebut, pihak dari Seskoau Lembang, mengadakan vaksinasi terhadap 3.000 orang per hari, sehingga dengan cara seperti itu jumlahnya bisa melampaui target yang sudah ditentukan.
Komandan Seskoau Lembang, Marsda TNI Samsul Rizal, mengatakan, hingga hari keempat kemarin sudah ada 9.826 orang yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 tersebut dan ditambah pada hari terakhir sebanyak 3.000 orang. “Kami menargetkan untuk 10 ribu, per hari kemarin kita sudah mencapai 9.826 yang sudah divaksin dan hari ini kita sudah mendata 3.000. Sehingga perkiraan dalam 5 hari bisa sampai sekitar 12.500-an, jadi melampaui target,” ujarnya saat ditemui di Seskoau Lembang, Rabu (25/8).
Sementara terkait ketersediaan dosis vaksin, pihaknya menjamin bakal cukup karena pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Pemkab Bandung Barat, dan pihak swasta. “Dari Dinkes Provinsi juga menyediakan 10 ribu dosis, tapi kita juga sudah mencari sumber pengadaan vaksin dari yang lain. Sementara kita pinjam dari Rumah Sakit Salamun 500 dan dari Kodam akan mendapat tambahan 10 ribu,” kata Samsul Rizal.
Sebetulnya, kata Samsul, sasaran vaksinasi periode kedua ini untuk warga yang sudah melaksanakan vaksinasi pertama, tetapi pihaknya juga menerima warga yang sama sekali belum pernah di vaksin.
Meskipun kegiatan vaksinasi ini merupakan hari terakhir, tetapi pihaknya akan tetap melanjutkan hingga mereka bisa menjalani vaksinasi yang kedua. “Karena ada yang menerima vaksinasi yang pertama, jadi kita juga punya tanggungjawab moral untuk melanjutkan,” ucapnya.
Untuk melanjutkan vaksinasi ini, pihaknya akan mencoba bekerjasama dan berkoordinasi lagi dengan Pemprov Jabar dan Kemenparekraf untuk melaksanakan vaksinasi dosis kedua pada bulan depan. “Karena ini banyak yang baru vaksin pertama, sehingga mereka butuh vaksin yang kedua,” kata Samsul Rizal.(eko/sep)