Oleh :
Agus Anggoro Sigit,SSi.M.Sc dan Drs.Priyono,M.Si
(Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
PETA CITRA DESA
Yang besar dikecilkan
Yang kecil dibesarkan
Begitulah karya manusia
Di bidang geografi dan kedokteran
Berlawanan tapi saling bermanfaat
Dengan peta kulihat desaku secara menyeluruh
Kenampakan bentang alam dan budaya saling tertata
Berpadu dalam irama yang syahdu
Kulihat sungai, lembah, terasiring dan hamparan sawah,tegalan nan hijau
Permukiman berselang dengan pepohonan dan jalan menanjak dan menuruni lembah
Indahnya desaku di lereng gunung lawu
Tempat aku dibesarkan dan membesarkan keturunanku
Tinggi tempatku dan sejuk hawa lingkunganku
Menambah kesyukuranku kepada Allah swt
Kaerena hidup tentram dan damai
1000 Peta Desa adalah salah satu program unggulan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk pengadaan peta citra desa se provinsi Jawa Tengah dan sekaligus dalam rangka menunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi muhammadiyah, dharma ketiga yaitu pengabdian pada masyarakat dan dharma keempat : amar ma’ruf nahi mungkar. Dengan program ini mahasiswa Fakultas geografi UMS secara langsung sudah menerapkan ruh MBKM sejak enam tahun yang lalu, yang MBKM tersebut baru aja dicanangkan oleh mas Menteri Pendidikan. Program unggulan kedua adalah program kemitraan dengan Musyawarah Guru Geografi SMA yang sudah terealisir untuk pulau Jawa, dan setelah tahun 2021 memperluas ke luar Jawa. Program kemitraan dimaksudkan untuk memberikan workshop yang terkait dengan pembelajaran berbasis penginderaan jauh, SIG dan peran drone dalam kajian materi geografi dan memberikan ketrampilan menulis di jurnal,PTK,Koran serta menulis puisi geografi. Disamping itu juga ada field work untuk menjelaskan fenomena geografi.
Jika program unggulan seribu peta desa dimulai tahun 2014, maka program kemitraan dimulai 4 tahun lebih awal. Alhamdulillah program 1000 peta desa walaupun pelan namun program berjalan berkelanjutan, sejak diluncurkan hingga kini belum pernah stagnant. Hingga tahun ke VI tercatat sudah ada sekitar 87 desa di wilayah Jateng dan sebagian Jatim yang sudah mendapat hibah peta desa dari program ini, dengan total beaya sekitar 87 x Rp. 2.500.000,- = Rp. 217.500.000,- semua dibeayai murni dari mahasiswa.