Program ini merupakan output dan outcome mata kuliah lanjutan dan pilihan tetapi banyak peminatnya, yaitu Managemen Produksi Peta , yang membuahkan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupa produk 2 peta citra desa yang kemudian diserahkan kepada desa terpilih dimana salah satu peserta bertempat tinggal. Jadi kegiatan ini disamping melatih ketrampilan membuat peta citra desa, sekaligus melatih kegiatan tridarma yang ketiga yaitu mengabdi pada masyarakat. Diharapkan setelah mereka lulus memiliki jiwa pengabdian yang tulus dan menjadi kebanggaan UMS sebagai alumni perguruan tinggi berbasis islami.
Mencermati apresiasi dan keterterimaan pihak desa atas hibah peta dalam program ini, maka diharapkan program ini menjadi program berkelanjutan hingga makin banyak desa-desa terbantu memiliki dokumen penting desa dalam bentuk peta citra desa yang menggambaran gambaran riil wajah desa dari atas (rekaman citra satelit dan pemotretan drone). 1000 desa tentu 1000 pula cerita. Rasanya tak akan habis bercerita mengenai cerita-cerita mereka para perangkat dan para kepala desa menanggapi dan menerima hibah peta citra desa yang sudah lama mereka damba tanpa harus mengeluarkan dana serupiah pun juga.
Setiap tahun , mata kuliah favorit ini yang diselenggarakan pada semester gasal yang diikuti sekitar 14-16 tim dimana satu tim peta citra berisi 6-10 mahasiswa, sehingga peta yang dihasilkan hanya untuk 14 desa terpilih. Mata kuliah yang diampu oleh dosen senior Agus Anggoro Sigit,SSi,M.Sc mampu menjadi mata kuliah lanjutan yang berbasis pengembangan artinya bahwa produk mata kuliah ini tidak hanya berupa nilai mata kuliah , akan tetapi menghasilkan publikasi yang berupa peta citra yang akhirnya menjadi kegiatan pengabdian pada masyarakat dan publikasi berupa artikel yang disubmit di forum seminar nasional, yang menjadi konsumsi masyarakat ilmiah serta publikasi di Koran yang menjadi konsumsi masyarakat luas. Bila setiap mata kuliah lanjutan bisa disesain sejak awal menjadi mata kuliah yang berbasis pengembangan maka peran perguruan tinggi sangat nyata dalam meningkatkan pembangunan masyarakat
Baca Juga:Erick Thohir ke Blanakan Dengarkan Curhatan NelayanRagam Lomba Religi dan Santunan untuk Anak Yatim serta Jompo Diselenggarakan Karang Taruna Bina Mandiri
Desa yang terpilih untuk mendapat hibah kali ini, salah satunya adalah desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah. Sebuah desa di lereng Gunung Lawu Jawa Tengah yang memiliki fisiografi bergelombang , ketinggian rata ratanya sekitar 772 m dpal sehingga udaranya sangat sejuk. Desa pilihan ini didasarkan pada tempat kelahiran para peserta mata kuliah Managemen Produksi Peta. Satu tim terdiri 8 mahasiswa yaitu Bayu Aditya Pratama, Damar Setiawan, Reza Darmansyah, Dananda Anggara,Isnaini Nuril, Farah Salsabila, Dedy Setiawan dan Anom Wisnu. Tim tersebut yang bekerjasama secara sinergis untuk merancang dan menyelesaikan peta citra desa sebanyak 2 buah yang diserahkan langsung kepada Kepala Desa Bapak Eko Wahyudi di pendopo Desa Nglegok yang asri dan njawani. Jadi kegiatan ini memberi banyak manfaat praktis yang bisa dipetik yaitu pengabdian pada masyarakat, melatih ketrampilan membuat peta citra desa, melatih ketrampilan berkomunuikasi mahasiswa dan dan melatih kerjasam tim.