Rodiah ternyata dibunuh suaminya, Sopiandi (31). Sebelum pembunuhan terjadi, mereka kerap cekcok hingga pengusiran terhadap Sopiandi. Alhasil, pelaku pulang ke rumah orang tuanya di Lampung selama sebulan.
Sopiandi memiliki sikap posesif. Dia kerap mengecek sosial media korban ketika berada di Lampung.
Mulanya, pelaku melihat status di akun Facebook milik korban yang menyebut dirinya sebagai janda. Selain itu, korban pernah menulis postingan “lebih baik sendiri.”
Baca Juga:Geram! Warga Lembang Buru Pemotor Night Riding, Videonya ViralGebyar Vaksinasi Remaja di Subang, Disambut Antusias Pelajar
Postingan korban rupanya membuat pelaku marah. Kemudian, pelaku mencoba mengklarifikasi postingan-postingan korban secara langsung.
Sebelum berangkat ke rumah kontrakan korban, pelaku menyempatkan diri menenggak minuman keras. Kemudian, pelaku mengambil sebuah pisau dari warung ayam bakar tanpa sepengetahuan pemilik.
Tiba di rumah korban, pelaku langsung mengajak berhubungan badan, namun ditolak.
Singkat cerita, pelaku langsung menusuk korban di bagian perut dan dada sebelah kiri. Korban sempat melawan, tetapi pelaku mendekapnya dengan bantal hingga tewas.
Usai membunuh, pelaku menyusun strategi untuk menghilangkan jejak. Pelaku membuat kondisi korban seolah jatuh dari kamar mandi dan terkena pecahan beling.
Pelaku kemudian berteriak minta tolong kepada tetangga agar korban dibawa ke klinik. Namun, klinik menolak dan memberikan surat rusuk ke rumah sakit.
Ketika korban berada di rumah sakit, pelaku justru melarikan diri. Namun, niat pelaku melarikan diri kandas, polisi mencium keberadaannya. Pelaku ditangkap didekat rumah sakit.
Baca Juga:Penyanyi Asal Subang Tegar Septian Balik Ngamen Cari PenghasilanErick Thohir Intruksikan Perusahaan BUMN Bantu Petani
Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana kurungan paling lama 15 tahun penjara.
Itulah sederet kasus pembunuhan, yang pelakunya ternyata orang dekat, sekaligus motif yang mendorong pelakunya melakukan aksi pembunuhan. (bbs/idr)