Pria yang selalu tersenyum dan ceria itu mengajak semua yang hadir untuk banyak bersyukur karena diberi kesehatan yang prima. Selama pandemi Covid-19 ini kesehatan menjadi sangat penting dan nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain termasuk materi.
Staf Ahli Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Bidang Komunikasi Publik itu kemudian menceritakan tentang seorang teman akrabnya pengusaha sukses yang tinggal di Semarang. Saat terpapar Covid-19 sekitar satu setengah bulan lalu kesulitan mendapatkan rumah sakit di Semarang.
“Keluarganya seharian mencari rumah sakit di Semarang. Untuk mendapatkan satu tempat tidur saja tidak dapat. Akhirnya atas bantuan Bupati Kendal Bapak Dico Mahtado Ganinduto, teman saya itu dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Soewondo Kendal. Setelah lebih dari seminggu di sana saat tes swab dinyatakan negatif,” jelas Dr Aqua.
Baca Juga:Daftar 6 Kasus Pembunuhan yang Pelakunya Ternyata Orang DekatGeram! Warga Lembang Buru Pemotor Night Riding, Videonya Viral
Karena memiliki penyakit bawaan, lanjut mantan wartawan di banyak media besar itu, teman tersebut membutuhkan satu alat untuk menyembuhkan penyakitnya. Di RSUD Dr H Soewondo Kendal alat itu tidak ada. Keluarga kembali mencari di berbagai rumah sakit besar di Semarang, namun tidak berhasil.
“Atas kehendak Tuhan, akhirnya teman saya itu meninggal. Orangnya baik sekali pada semua orang. Saya dan banyak orang merasa sangat kehilangan. Rumahnya di dekat Kanwil BRI Semarang ini,” ungkap Dr Aqua.
Rasa syukur berikutnya, kata pria yang memiliki jaringan pertemanan yang luas itu, para pegawai BRI harus bersyukur bekerja di institusi yang kredibel dan sangat dihormati di dunia. Umumnya orang yang bekerja di bank dihargai banyak orang.
Bahkan, ungkap Dr Aqua, di beberapa negara maju ada yang gaji bankir berada di urutan teratas. Sama dengan beberapa profesi lainnya. Itu menunjukkan penghargaan yang tinggi pada pegawai bank.
Saat pandemi Covid-19, tutur anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini, rasa syukur itu harus lebih meningkat lagi karena tidak ada pegawai BRI yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan tetap mendapatkan bonus.