“Saya yakin sama Tuhan yang memberi rezeki kepada umatnya. Apalagi 50 ribu tahun sebelum alam semesta ini dibentuk, rezeki setiap orang sudah dicatat di lauhul mahfudz dan tidak akan tertukar. Terpenting terus bergerak dan melakukan berbagai kegiatan positif dengan ikhlas,” terang pria yang selalu mengatakan sejak sekitar 16 tahun lalu atasanya hanya Tuhan.
Terkait dengan itu, Dr Aqua mengutarakan agar Guntoro yang tahun depan pensiun dan semua orang yang bakal mengalami hal serupa, tidak perlu khawatir. Bahkan mereka yang telah menikmati pensiunnya ada yang menyesal kenapa tidak dari dulu keluar dari perusahaan tempatnya bekerja. Pemikiran itu muncul karena merasakan betapa enaknya jadi orang bebas merdeka.
Menurut penulis banyak buku “best seller” ini rezeki itu ada di sekitar kita. Dengan rajin berusaha, hasilnya tinggal mengambil saja. Terpenting jangan serakah agar Tuhan tidak marah.
Baca Juga:Daftar 6 Kasus Pembunuhan yang Pelakunya Ternyata Orang DekatGeram! Warga Lembang Buru Pemotor Night Riding, Videonya Viral
“Contohnya saya. Pekerjaan utama sebagai motivator. Sampai saya meninggal dunia kelak, pekerjaan ini tidak akan berkurang, bahkan makin meningkat dan tambah banyak yang membutuhkannya. Terutama saat pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang jadi demotivasi, patah semangat, putus asa, kecewa, frustasi, dan perasaan negatif lainnya,” ungkap Dr Aqua.
Sedangkan Kepala Audit Intern BRI Wilayah Semarang Kaspiyah yang merupakan teman akrab Dr Aqua mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Mulai dari konsistensi melaksanakan silaturahim dengan ikhlas, memiliki jiwa sosial yang tinggi, hingga kelancaran dalam menulis hasil diskusi dengan orang lain. Padahal tidak mencatatnya.
“Sejak lama hampir setiap hari saya mengikuti aktivitas Pak Aqua yang dikirimkan kepada semua anggota Komunitas Jari Tangan termasuk saya. Beliau sering dalam sehari mendatangi tiga hingga empat kota yang berbeda. Kok tidak capek? Seperti tidak ada “udelnya”. Selain itu Pak Aqua memiliki jiwa sosial yang tinggi. Telah membiayai umrah hingga ratusan orang. Hebatnya lagi kalau menulis hasil diskusi lancar sekali dan tulisannya bagus banget. Padahal saat ngobrol, bapak tidak mencatat,” ujar Kaspiyah sambil menunjukkan kekagumannya.
Menjawab Kaspiyah, dengan rendah hati Dr Aqua mengatakan bahwa semua aktivitas positif itu termasuk kelancaran melaksanakan silaturahim, membantu sesama, dan lancar menulis bisa dilakukannya karena dukungan penuh dari Tuhan dan keluarga. Dirinya hanya berusaha secara optimal menjaga agar selalu ikhlas melakukannya. Sehingga tidak ada beban saat melaksanakannya.