BANDUNG BARAT – Sejumlah warga di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), melakukan sweeping kepada pengendara motor yang disinyalir hendak night riding, Jumat (27/8) malam hingga Sabtu (28/8) dini hari.
Video aksi sweeping tersebut kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman video terlihat masyarakat meminta pengendara motor untuk berjalan pelan. Bahkan sebagian warga ada yang membawa balok kayu.
Hal tersebut dilakukan warga lantaran geram kepada segerombolan pengendara yang motornya berknalpot bising dan melaju kencang sehingga dianggap mengganggu ketertiban umum di kawasan Lembang.
Baca Juga:Gebyar Vaksinasi Remaja di Subang, Disambut Antusias PelajarPenyanyi Asal Subang Tegar Septian Balik Ngamen Cari Penghasilan
Menanggapi hal itu, Kapolsek Lembang Kompol Sarce Christiaty Leodima mengatakan aktivitas night riding melintas ruas jalan raya di Lembang mulai terjadi lagi pada malam tadi.
“Benar (night riding) mulai lagi. Komunitas motor ini enggak mau mendengar imbauan dari pihak kepolisian untuk tidak melakukan aksi tersebut karena memang mengganggu masyarakat,” kata Sarce saat.
Tujuan para bikers tersebut mengarah ke Cikole Lembang hingga ke Wates, Kabupaten Subang. Mereka biasanya bergerak pada pukul 21.00 dan 22.00 hingga menjelang subuh.
“Bergerak secara berkelompok melalui jalan Lembang sampai ke Subang. Kita koordinasikan dengan pihak kepolisian di sana (Polsek Jalan Cagak) untuk menindaklanjuti aktivitas night riding tersebut,” ucap Sarce.
Sarce mengungkapkan aksi kebut-kebutan di kawasan Lembang mengganggu masyarakat setempat. “Warga Lembang ini kan pekerjaannya kebanyakan petani dan pedagang. Jadi mereka mulai bekerja jam dua pagi sampai jam delapan pagi. Nah saat malam untuk istirahat, mereka terganggu dengan night riding. Itu yang memicu mereka sweeping juga,” tuturnya.
Soal warga turun tangan melakukan sweeping, Sarce meminta mereka tak bertindak anarkis. “Kita selalu koordinasi dengan unsur Muspika memantau masyarakat yang melakukan sweeping agar tak sampai anarkis,” kata Sarce. (bbs/idr)