SUBANG-Bulog mengklaim sudah menggalakan program On farm dengan menyerap gabah milik petani. Hal itu diungkapkan Wakil Pimpinan Cabang Bulog Subdivre Subang-Purwakarta Umar Said saat dihubungi, Senin (30/8).
Menurutnya, sudah ada 250 petani yang ikut serta dalam program tersebut. Dimana program On farm ini untuk membantu mensejahterakan para petani. “Sudah berjalan, ini sangat membantu petani,” ujarnya.
Dia menjelaskan mereka diberikan edukasi dan pemahaman tentang bertani untuk kualitas yang baik dan bagus. Selain itu, kendala yang dihadapi petani dalam menjual beras dan gabah. “Iya kita berikan edukasi tersebut, agar mereka memahami,” jelasnya.
Baca Juga:Gamelan Jawa Tampil di Acara HyperfestivalVaksinasi Sasar Warga di Desa Bantaran Hutan Kutatandingan Karawang
Pihaknya pun telah menyewa lahan milik masyarakat seluas 200 hektar di wilayah Sukamandi. Seqalin itu, pihaknya juga menyediakan pupuk dan bibit padi. “Petani yang dilibatkan hanya menerima edukasi dan penanaman saja, sedangkan nanti ketika panen, para petani mendapatkan bagiannya dengan sistem bagi hasil,” ujarnya.
Sistem On farm tersebut memiliki kepastian, dimana gabah yang siap panen langsung dibeli oleh Bulog. Tentunya dengan harga beli sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras.
Untuk gabah kering panen Rp4.200 perkilogram, gabah kering giling Rp5.300 perkilogram. Sedangkan untuk beras medium Rp8.300 perkilogram. “Kepastian untuk kita serap itu ada. Pembelian langsung kita lakukan, untuk saat ini cadangan beras kita di gudang ada 17 ribu ton dan itu cukup hingga tahun 2022,” ungkapnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu Mentri BUMN dalam kunjungan kerja nya ke Kabupaten Subang meminta BUMN untuk aktif dan membesarkan perekonomian petani.(ygo/sep)