SUBANG-Kasus demam berdarah (DBD) harus tetap diwaspadai. Saat ini sudah ada 165 kasus, 2 orang diantaranya meninggal dunia karena DBD.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Subang dr Noni mengatakan, dari bulan Januari – Agustus 2021 ada sebanyak 165 kasus dengan 2 orang meninggal dunia.
“Dua orang tersebut berasal dari Subang dan Serang panjang,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Rolling Hills Karawang’ mulai serah terimakan Ruko SOHO Pacific PlazaTernyata Ini Tujuan Polisi Periksa Lagi Yosep dan Istri Mudanya
Sebanyak 165 kasus tersebut berasal dari Kecamatan Subang, Cibogo, Dawuan, Pagaden, Cijambe, Kalijati, Jalancagak, Kasomalang, Pamanukan, Pagaden Barat, Cikaum, Cipunagara, Tambakdahan, Cipendeuy, Pusakanagara, Tanjungsiang dan Serangpanjang.
Dia meminta peran masyarakat aktif jika ada warga yang menderita DBD segera laporkan ke puskemas terdekat untuk dilakukan fogging di lingkungan.
Noni megajak masyarakat untuk membersihkan tempat- tempat penampungan air, menutup tempat- tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang bekas atau menimbun barang- barang bekas dan memakai lotion anti nyamuk serta pakai kelambu. “Terapkan selalu 3M plus Dimasyarakat rutin tiap minggu,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Cikalapa dr Suci Wahyuni Suci Wulandari mengatakan, dari Januari – Agustus 2021 ada 17 pasien DBD yang mendapatkan perawatan.
Kasubag Humas RSUD kelas B Subang Sri Mulyati mengatakan, pada periode Januari – Agustus 2021 banyak masyarakat yang mengeluhkan DBD. Rumah sakit memberikan pelayanan maksimal kepada pasien tersebut.(ygo/ysp)