Ia sendiri belum bisa memastikan, hasil sampel dari laboratorium forensik kapan keluarnya. Sebelumnya pihak kepolisian telah mengambil sampel dari darah, urine dan muntahan dari korban keracunan yang diduga menyantap nasi berkat.
Dalam kasus tersebut, Oliestha mengatakan, sedikitnya 85 orang mengalami keracunan karena diduga menyantap nasi berkat. Dua orang diantarnya meninggal dunia.(use/aef/vry)