Media sosial menjadi ruang komunikasi virtual yang digunakan oleh hampir semua manusia di dunia. Beragai golongan manusia dari lintas budaya, golongan, suku, sosial-ekonomi, agama, politik, bahkan lintas negara, terhubung melalui beragai aplikasi media sosial. Karena itu, media sosial memiliki dua sisi. Sisi terang dan sisi gelap.
Sisi terang berkaitan dengan terkoneksinya komunukasi semua manusia dari berbagai belahan dunia -the borderless-tak ada batasan. Sementara sisi gelapnya adalah media sosial dijadikan ajang pertarungan ideologi dan penyebaran ujaran kebencian dan memicu konflik yang dimanfaatkan oleh kelompok atau orang-orang yang tak bertanggungjawab.
Hal itu disampaikan oleh HJ. Umi Kulsum Umayah, SPd. M.Pd sebagai narsum Intruktur Tingkat Provinsi, pada kegiatan Webinar yang diikuti ratusan oleh siswa madasah dan SMP Se Kabupaten Tangerang Prov Banten, minggu lalu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Siberkreasi, Kementerian Kominfo bekerjasama Kemenag RI yang diselenggarakan oleh Pemda Provinsi Banten.
Baca Juga:Oknum PNS Cabuli Bocah Sesama Jenis, Terbongkar Orang Tua Korban Lewat Pesan WhatsAppKader Demokrat Bubarkan Acara Ilegal, Iti Jayabaya: Ini Banten, Bung! Pendukung Moeldoko Jangan Main-main Dengan Demokrat!
Dalam paparanya, Umi Kulsum menyampaikan pengguna media sosial harus memiliki tiga landasan ukhuwah/persaudaraan dan menjaga diri dari konten tak sehat. Menurut Umi Kalsum, persudaraan dalam Islam meliputi tiga ukhuwah yaitu Ukhuwah islamiyah, ukhiwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah.
“Ketiga ukhuwah/ persaudaraan ini amat penting menjadi dasar dalam komunikasi di ruang digital membawa kita ke dalam perqaulan/hubungan yang semakin luas sehingga bermakna dalam rangka menciptakan relasi-relasi yang mampu melintasi perbedaan budaya, komunitas, bahkan lintas iman ( lintas Agama),” kata Umi yang juga Kepala MTs Negeri 1 Kota Serang Banten.
Umi menganggap mengusung konsep moderasi ini urgen karena menjadi program prioritas Kementerian Agama RI untuk menangkal adanya intoleransi antar umat beragama, baik dalam dunia nyata maupun d ruang digital.
Kegiatan webinar yang bertema “Tentang Meningkatkan persaudaraan Lintas Iman di Ruang Digital”, ini di buka oleh Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumi S.Sos. M.Ap. Turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten Dr. H. Nanang Fathurrahman. MP. (rls)