Sementara alat produksi yang diamankan, diantaranya 2 unit mesin cetak tablet, 1mesin oven, 20 kantung berisikan Botol kosong plastik, 6 buah ayakan, 5 buah ember jolang, 2 buah kompor gas, 2 buah timbangan digital dan 3 unit mesin press plastik.
Terungkapnya beberapa kasus narkoba menjadi bukti bahwa Indonesia menjadi lahan subur peredaran barang laknat tersebut. Kenyataan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih merupakan wilayah sasaran penyelundupan jaringan narkoba internasional, karena permintaan konsumsi narkoba masih tetap tinggi. Kenapa hal itu bisa terjadi?, tentu ada beberapa faktor penyebabnya. Salah satu alasan yang sudah menjadi rahasia umum adalah lemahnya hukum di negeri kita ini, bahkan menurut salah satu terdakwa yang berasal dari Negara Iran mengatakan bahwa hukum di Indonesia mudah dibeli, dikutip BBCNews.com (27/2/2018). Pernyataan yang menohok, namun itulah realita yang terjadi saat ini. Padahal jika kita runut, kasus narkoba ini jelas sama berbahayanya dengan kasus miras (minuman keras) yaitu sama-sama menimbulkan kerusakan diri juga lingkungan sekitar.
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Awalnya, para pengguna narkoba tergoda dan merasakan kesenangan sesaat yang pada dasarnya efek dari narkoba ini dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan. Lalu ketika seseorang sudah kecanduan, maka segala cara akan dilakukan guna memenuhi kebutuhannya termasuk melakukan kejahatan seperti curanmor, penjambretan, dan kejahatan lainnya. Semua itu jelas akan mengusik keamanan lingkungan sekitarnya. Masyarakat akan selalu merasa was-was dan ketakutan jika hal seperti di atas dibiarkan merajalela. Lantas tanggung jawab siapakah ini?.
Baca Juga:Hanya Butuh Tiga Hari Polres Karawang Bekuk Tiga Begal SadisCara Menyimpan Buah Agar Tahan Lama di Kulkas
Negara sebagai pilar utama jelas bertanggung-jawab menciptakan dan menjaga keamanan rakyatnya. Salah satunya yaitu bagaimana mengatur semua urusan supaya terkendali dengan baik, salah satunya pada kasus narkoba ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan kerjasama dengan pihak yang bewenang atau BNN untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba itu sendiri. Bisa juga mengadakan kerjasama dengan pihak BNN untuk membentuk tim relawan anti narkoba. Sebab dengan adanya relawan anti narkoba di lingkungan masyarakat sangat bermanfaat, karena mereka bisa konsultasi dan sedikit banyaknya paham dengan bahaya narkoba untuk tubuh dan lingkungan.