SUBANG– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi mengungkapkan beberapa kendala-kendala penanggulangan Covid-19 baru-baru ini. Dokter Maxi bersama tim dari Satgas Covid-19 Kabupaten Subang, sedang berupaya optimal untuk mendorong Subang menginjak level paling rendah, yakni level 1.
Namun ada beberapa kendala yang menyulitkan jika dilihat dari kriteria level 1. Dokter Maxi membeberkan jika angka tracing kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Subang, masih di kisaran angka 8. Sedangkan kriteria turun ke level 1 itu, selain angka tracing nya minimal 15, juga kriteria angka kasus baru positif. Kemudian, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit dan angka kematian rendah di bawah 20 orang per-hari, juga angka kedisiplinan masyarakat akan prokes, kerumunan dan mobilitas menjadi penentu lainnya.
“Kita boleh bagus di semua kriteria kesehatan, penanganan, dan tingkat kepatuhan masyarakat, namun angka tracing kasus kita stagnan di angka 8 orang. Sehingga kita sulit untuk turun ke level 1 itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi.
Baca Juga:Bank Subang Raih Penghargaan TOP BUMD Awards 2021Rapid Systems Of Charming Date Reviews Considered
Alasannya kata Kadinkes, petugas di lapangan kesulitan melakukan tracing tersebut, karena kebanyakan kasus orangnya tidak tinggal di Subang, sehingga untuk melakukan traching sampai ke 15 orang itu sulit dicapai.
“Masa orangnya berada di Jakarta, Kalimanatan dan beberapa daerah lain, harus kita tracing? Kemudian kita juga tidak memaksakan orang yang pernah kontak erat dengan yang terduga positif, sedangkan posisinya di luar Subang? Itulah kendala kita, yang menjadi alasan Subang tidak bisa turun ke level 1 itu,” terangnya.
Namun Ia tetap optimis, meski Subang tetap berada di level 2, namun semua kasus baru terus menurun dari pekan ke pekan berikutnya. Tetapi semua itu kembali lagi kepada tingkat disiplin masyarakat Subang, terhadap kepatuhan prokes, dan vaksinasinya tinggi.
“Gak jadi masalah, walau kita tetap berada di level 2. Kuncinya tetap berada di masyarakat, kalau masyarakat maa tetap longggar berada di level 2. Bisa terus kita. Tetapi jika tidak disiplin, ya wayah na saja. Kita ketat lagi atau berada di level 3 atau 4,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi.