NGAMPRAH-Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengapresiasi langkah konkrit yang ditunjukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Terutama dalam menanggapi keinginannya untuk perubahan inovasi pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Perhubungan (Dishub) secara resmi meluncurkan Aplikasi KIR Bandung Barat (AKURAT) di Gedung UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Jl. Raya Purwakarta Cikamuning Padalarang, Selasa (14/9).
“Kita ini (Pemerintah) golongan yang harus dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. Apalagi sekarang ini teknologi informasi bukan lagi sebagai pilihan, melainkan sudah menjadi kebutuhan. Oleh karenanya pemanfaatan teknologi informasi adalah keniscayaan, luar biasa kita apresiasi,” ucapnya.
Baca Juga:Kecewa dengan Rencana Tol Japek II, Warga Tamansari Ancam Kepung Kantor BupatiReforma Agraria Garap Tanah Timbul Desa Jayamukti
Aplikasi KIR Online AKURAT ini, kata dia, menjadi yang Pertama di Jawa Barat. AKURAT merupakan aplikasi berbasis Android yang akan memudahkan masyarakat yang memiliki kendaraan angkutan transportasi untuk uji KIR. Kemudian akan mendapatkan informasi mengenai hasil uji, tarif retribusi, dan pembayaran secara online yang dapat diakses dimana saja. “Di era Tehnologi 5.0, tehnologi bukan lagi menjadi pilihan, tapi kebutuhan. Pemerintah KBB akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang mudah dan efisien untuk masyarakat KBB. Haturnuhun semua pihak atas kolaborasinya. Bandung Barat akan terus berbenah,” ungkapnya.
Kepala Dishub KBB, Lukman Nur Hakim mengatakan, kendaraan yang harus melakukan KIR di KBB hingga kini berjumlah 18.000-an. Setiap harinya, sebelum ada layanan online, yang daftar secara offline mencapai 30-40 kendaraan. Melalui layanan online, ia memastikan jumlahnya bisa lebih banyak dari itu. “Kalau online bisa lebih cepat lagi, jadi tidak ada proses pendaftaran secara offline. Tinggal uji saja, mungkin 15-20 bisa selesai (dalam sehari),” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya tetap memberikan layanan secara offline. Hal ini berlaku bagi pemilik kendaraan yang tidak memiliki smarphone atau sedang terganggu jaringan internetnya. “Kita juga tidak menutup kemungkinan itu, ada yang punya gadget atau tidak punya kuota. Makanya offline pun kita layani ada disini,” pungkasnya.(sep)