KARAWANG-Selama pandemi covid-19, tingkat kunjungan pelajar ke Perpustakaan Daerah Karawang masih rendah. Padahal selama ini pelajar tidak melakukan kegiatan belajar di sekolah.
Pustakawan Ahli Muda di Perpusda Karawang, Yus Yusuf Rangga Warsita menuturkan, selama pemberlakuan PPKM Perpusda Karawang tetap membuka pelayanan dengan menerapkan sistem WFH dan WFO bagi para pegawai. Pengunjung juga dibatasi hanya 50 orang setiap hari.
“Pelayanan tetap buka dengan memperhatikan standar prokes,” ujar Yusuf.
Tetapi, kata dia, minat masyarakat khususnya pelajar untuk berkunjung ke tempat tersebut masih sangat kurang. Dalam satu hari pelajar yang datang masih dapat dihitung jari. Itupun kebanyakan dari masyarakat umum dan mahasiswa yang mengerjakan tugas.
Baca Juga:Sambut HUT Ke-388, Sayagi Diri Karawang SehatPeringati Hari Jadi Karawang, Pesilat Serempak Doa Bersama dan Potong Tumpeng
“Sehari paling 25 orang yang mengerjakan tugas. Jadi selama pandemi dan kondisi normal juga tetap sama,” katanya.
Padahal, lanjut Yusuf, di Perpusda Karawang ini banyak sekali buku-buku yang bisa digunakan para pelajar untuk menunjang kegiatan belajarnya. Setiap tahun selalu ada penambahan koleksi buku dengan berbagai jenis dan judul.
“Koleksi buku sudah 20 ribu eksemplar ditambah dengan yang tahun 2021. Perpusda saat ini sudah mempunyai koleksi buku digital di E-Pusda yang bisa diakses secara daring sebanyak 300 eksemplar,” tuturnya.
Menurutnya, masih kurangnya minat kunjungan terhadap perpustakaan ini bisa dari berbagai faktor. Untuk itu perlu dilakukan dikaji lebih dalam agar mengetahui apa yang menjadi faktor.
“Apakah karena tempatnya yang tidak banyak diketahui?, atau faktor lainnya juga,” ucapnya.(use/ysp)