SUBANG-Camat Binong Aep Saepudin menyampaikan, panitia pilkades serentak harus memiliki integritas dan netralitas. BPD harus memastikan kinerja panitia pilkades tersebut.
Camat berharap, calon kepala desa (cakades) harus memahami soal aturan pilkades, sehingga tidak menimbulkan persoalan.
“Saya harap semuanya berjalan aman tertib dan lancar hingga cakades terpilih dilantik,” kata Aep.
Baca Juga:18 Ton Kopi Subang Diekspor ke Timur TengahAnggota DPR Sampaikan Peran BKSAP Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Kampus Universitas Subang
Proses pemungutan suara akan disebar di sembilan TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 500 orang. Hal ini guna menekan angka kerumunan dan prokes Covid-19.
Sementara itu Pjs Kades Kihiyang Hariri mengatakan, pihaknya sebagai Pjs akan mengantarkan dan mengawal proses pilkades hingga terpilih kades.
“Ini jabatan terakhir saya selaku Pjs, saya akan berupaya bersikap jujur, tertib dan terbuka serta tidak berat sebelah, intinya netral,” tuturnya.
Ketua Panitia Pikades Desa Kihiyang Suwarto (Albert) menuturkan, bersama panitia 11 (panitia inti) akan melaksanakan semua tahapan sesuai jadwal yang tercantum.
“Kami akan membentuk panitia tambahan sebanyak 63 orang untuk 9 TPS, 7 orang/TPS,” jelasnya.
Soal anggaran, pihaknya sudah menyusun alokasi anggaran pilkades sekitar Rp140 juta yang bersumber dari APBDes dan bantuan APBD.
“Saat ini kita masuk tahap penjaringan bakal calon. Sudah pasang pengumuman lewat baligo dan poster di setiap RT/RW,” ujar Albert.
Baca Juga:Pembunuhan Subang, Mabes Polri Mulai Rilis Dugaan Kendaraan yang Digunakan PelakuUsulkan Lahan Produktif Jadi Zona Industri
Informasi yang diperoleh di lapangan ada empat orang bakal calon kepala desa. Sebanyak tiga orang sedang mempersiapkan persyaratan. Salah satu syaratnya, semua bakal calon harus melampirkan sertifikat vaksin.
Albert mengingatkan dan mengajak semua panitia inti dan panitia tambahan untuk menjaga netralitas selaku panitia.(dan/ysp)