Dengan kata lain penduduk di negeri ini sebagian besar masih dalam kondisi tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan asasiyahnya.
Masih banyaknya pengangguran dan minimnya lapangan pekerjaan merupakan salah satu penyebabnya.
Inilah potret buruk di dalam penerapan sistem demokrasi – kapitalis. Potret pemberlakuan sistem yang digadang menjamin keadilan dan melahirkan apatur serta pejabat yang mewakili rakyat.
Dengan sistem tersebut pula telah nyata gagal memberikan solusi hakiki bagi persoalan kehidupan manusia.
Demokrasi – kapitalis selalu berpihak kepada para kapitalis.
Sangatlah wajar jika dalam masa pandemi, para pejabat yang kebanyakan adalah juga pengusaha/ kapitalis terus berkembang dan bertambah harta kekayaan mereka.
Sebab, aktivitas bisnis/ perekonomian para kapitalis tetap berjalan tanpa hambatan selama pandemi. Ditambah lagi dengan gaji dan tunjangan yang sangat fantastis jumlahnya.
Sementara yang terjadi di kalangan masyarakat, mereka mendapatkan perlakuan berbeda. Dengan banyaknya aturan penyekatan, pembatasan dan lainnya yang pada akhirnya mengalami PHK.
Baca Juga:Dua Wajah Bikin ResahDesa Cicadas Bangun Gedung LPM Pakai Anggaran Provinsi
Tentu saja apa yang menimpa masyarakat semakin mempersulit bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan asasiyah. Sebab telah tertutup akses mereka meski hanya sekedar memenuhi kebutuhan asasiyah mereka.
Semakin menunjukkan ketimpangan dan kesenjangan antara para pejabat, pengusaha dengan masyarakatnya.
Disaat para pejabat negeri ini merasa bahagia atas kekayaan yang mereka miliki, pada saat yang sama rakyat menangisi kemiskinan dan penderitaan yang mereka alami.
Masihkah kita terus berharap kepada sistem demokrasi – kapitalisme yang tidak akan pernah berpihak kepada masyarakat kecil ?
Saatnya umat sadar bahwa hanya Allah lah yang Maha Mengatur dan Maha Mengetahui
apa yang terbaik bagi setiap urusan manusia.
Allah telah menentukan setiap aturan dalam setiap aktivitas kehidupan di dunia.
Aturan tersebut ada di dalam Islam.
Islamlah satu – satunya sistem yang mampu memberi solusi hakiki dalam problematika hidup bagi manusia.
Dengan Islam, seluruh manusia akan mendapatkan haknya sebagai warga negara.
Dan dengannya pula manusia akan menjalankan kewajiban baik sebagai warga negara sekaligus hamba Allah Sang Pencipta dan Sang Pengatur.
Sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW, para khulafaurrasyidin dan para pemimpin beriman sesudahnya.