“Sebagai apresiasi saya kepada Pak Mulyata atas pengabdian bapak di TNI AU yang tidak mengenal lelah, saya memberikan hadiah liburan sekaligus bulan madu kepada bapak dan ibu ke Bali,” ucap Dr Aqua.
Mendengar itu Mulyata dan seluruh yang hadir kaget. Mereka seperti tidak percaya atas yang mereka dengar. Kemudian hening sejenak. Setelah itu pada tepuk tangan sampai mengucapkan selamat kepada Mulyata.
“Pak Aqua, saya sangat bersyukur dan senang sekali atas hadiah liburan ke Bali dari bapak. Sama sekali tidak menyangka mendapatkannya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Pak Aqua dan sekeluarga selalu sehat,” ujar bapak dari Ardhya Perdana Putra dan Deffa Adela Putri dengan wajah gembira.
Baca Juga:Comparing Core Details In Literary EssaysKasus Pembunuhan Subang, Hasil Lab Forensik: Percikan Darah yang Ada di Baju Yosef, Cocok dengan DNA Kedua Korban
Mulyata masuk TNI AU sejak 1985 dari bawah yakni Tamtama. Mengawali karirnya dengan pangkat Prajurit Dua (Prada). Atas ketekunan dan dedikasinya yang tinggi, dia kini berpangkat Mayor.
Telah sekitar 3 tahun Mulyata tugas di Lanud Sutan Syahrir. Dia berharap menjelang akhir pengabdiannya di TNI AU bisa pindah tugas ke Lanud Iswahjudi yang terletak di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Letaknya sekitar 10 kilometer dari Kota Madiun. Sehingga bisa lebih dekat dengan keluarganya.
Dr Aqua kemudian meminta Mulyata mengabarkan berita gembira itu lewat “video call” kepada istrinya. Begitu tersambung dan menyampaikan tentang pemberian hadiah itu istrinya terlihat gembira.
“Alhamdulillah kita dapat hadiah jalan-jalan ke Bali. Terima kasih banyak Pak Aqua untuk hadiahnya,” ungkap Kuspriati bahagia sambil tersenyum.
Sedangkan kepada Fifi Fahlefie, Dr Aqua minta tolong untuk memilih satu guru teladan dari sekolah Angkasa yang dikelola Lanud Sutan Sjahrir. Guru tersebut akan mendapat hadiah jalan-jalan ke Yogyakarta.
“Tolong Ibu Danlanud memilih satu guru teladan. Saya akan memberikan hadiah jalan-jalan ke Yogyakarta kepada guru yang terpilih,” tutur Dr Aqua yang disambut Fifi Fahlefie dengan anggukan tanda mengiyakan.
Selama ini Lanud Sutan Syahrir membina empat sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Rinciannya TK Angkasa, Sekolah Dasar (SD) Angkasa, SD Angkasa II, dan SMP Angkasa. Total gurunya 80 orang.