Soal keterlibatnya mengurusi yayasan juga diungkapkan. Mimin mengaku sudah sejak lama, tidak pernah ikut campur urusi yayasan. Bahkan untuk datang saja baru-baru ini sudah tidak pernah.
“Kalau dulu, sudah lama sekali ya suka ke yayasan. Ketika Bu Tuti dan Teh Amel urus, saya sudah gak pernah datang ke sana. Kalau mereka gak ada, itu juga diajak Pa Yosef. Belakangan dipasangi CCTV kan yayasan itu. Saya gak pernah datang sama sekali ketika itu,” jelas Mimin.
Mimin juga mengaku tidak pernah cekcok, atau ada masalah dengan Tuti. Pernikahannya dengan Yosef terjadi sejak tahun 2009. Selama bertahun-tahun itu, dia mengaku baik-baik saja, tidak pernah ada persoalan meski tidak dikaruniai anak.
Baca Juga:Pengadilan Negeri Subang Launching Penyebaran Informasi Pengembangan Aplikasi Layanan dan Sidang KelilingBupati Subang: Jangan Sampai Ada Pegawai Non ASN Tidak Terdaftar BPJamsostek
Ketika ditanyai terakhir kali dia bertemu dengan Yosef, Mimin menjawab pertemuan terakhirnya pada malam sebelum kejadian. Sebab menurutnya, Yosef sudah dua malam menginap di rumahnya. Setelah peristiwa ditemukannya Tuti dan Amel sudah tidak bernyawa hingga saat ini, Mimin mengaku belum pernah bertemu lagi dengan Yosef.
“Saya sekarang saja gak tau Pa Yosef ada dimana. Terakhir ketemu, ya itu malam sebelum kejadian. Dari sejak itu, komunikasi juga tidak,” katanya.
Saat ini, dia mengaku berserah diri pada Tuhan saja, sambil menunggu kerja kepolisian yang sedang berupaya mengungkap misteri pembunuhan Almarhumah Tuti dan Amel. Dia juga menyebut jika dirinya akan tetap koperatif, pada pihak berwajib.
“Sampai sekarang total sudah 5 kali panggil polisi termasuk psikotes, pasrah saja saya mah. Meskipun tekanan berat, ya berat. Oleh tetangga jadi pembicaraan. Belum lagi di media social. Tapi ya mau bagaimana lagi, pasrah saja,” katanya lagi.
Pembicaraan kami dengan Mimin berlangsung sekitar tujuh menit, sambil berdiri di halaman rumahnya, rasa penasaran terjawab sudah, Mimin akhirnya mau bicara.(idr/vry)