Tangis Lilis pecah, ketika tiba-tiba saja mungkin terbersit momen indah dan kenangan manis bersama kedua almarhumah. Lilis menyebut, jika adiknya Almarhumah Tuti, merupakan sosok wanita yang sederhana. “Baik pada siapapun, dan tidak pernah lupa pada saudara kalau sedang punya rezeki,” ungkapnya.
Begitu juga almarhum keponakannya Almarhumah Amelia. Menurut Lilis, Alamarhumah Amel merupakan anak yang tidak neko-neko. Jika sedang berkunjung ke rumahnya, Amel juga kata Lilis jarang sekali bicara, namun murah senyum.
“Adik saya itu orang baik, bukan kata saya, kata orang-orang bahkan itu juga, sering bantu orang, rendah hati, gitu juga Amel, selama ini dia tidak pernah mau merepotkan orang tua, dia mah mandiri anaknya,” kata Lilis sambil menangis.
Baca Juga:Ini Alasan Bupati Purwakarta Lakukan Rotasi Mutasi PejabatWorld Cleanup Day, Ajak Warga Pilah Sampah dari Rumah
Yoris kaka Amel, yang sedari tadi mendampingi lilis, hanya tertunduk saja. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Saat melihat tantenya menangis, perlahan Yoris mulai bergeser duduknya. Yoris pun mendekat ke arah Lilis, mengusap pundak Lilis. “Sudah jangan menangis,” kata Yoris kepada Lilis.
Berita Berlanjut Di Halaman Selanjutnya
Saat ditanyai soal peristiwa yang menimpa Ibu dan Adiknya tersebut, Yoris juga menyampaikan hal yang sama dengan Lilis. Bahkan dia meminta agar pelaku jika kelak tertangkap agar dihukum dengan hukuman yang setimpal, jika memungkinkan juga dihukum mati.
“Ya dihukum maksimal lah, dengan hukuman mati,” kata Yoris.
Jika tiba akhir pekan, Yoris nyaris selalu teringat almarhumah Ibu dan Adiknya. Alasannya, kata Yoris, hampir setiap akhir pekan mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Dari mulai makan-makan, atau jajan baso, sampai jalan-jalan dan belanja.
“Yang paling buat saya gak kuat itu, kalau anak saya sudah nanya ke saya. Enin dan Ateu kemana? Aduh itu hati saya tiba-tiba saja suka merasa runtuh, perasaan berkecamuk, dada bergetar,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga, Yoris mengungkapkan momen pemberian hadiah mobil pada Amel. Menurutnya, mobil itu murni sebagai hadiah dari Kakak pada Adiknya, yang dibeli secara kredit. Yoris memberikan Amel mobil juga hasil diskusi dengan Amelnya sendri saat itu.