“Jadi, mahasiswa yang berperan all in one entrepreneur (marketer, social content creator, live cycle produksi sekaligus) tetap akan bertahan, karena telah memiliki motivasi yang sangat kuat atau memiliki strong why,” ujarnya.
Menurutnya, usaha perlu proses, bilamana bersabar, suatu saat akan memiliki dana yang cukup untuk menyewa pekerja yang membantu memperlanjar jalannya usaha.
Abdurrahim melanjutkan pematerian sebagai pembicara kedua. Dia membawakan materi tentang perlunya digitalisasi UMKM melalui E-Commerce. Dikatakan bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam meningkatkan GDP Indonesia, baik skala kecil maupun skala besar.
Baca Juga:Dalam Setahun Penghasilan YouTube Rafii Ahmad dan Nagita Slavina Mencapai Rp58 MilyarYeti Kaka Korban Pembunuhan Subang, Beberkan Gelagat Aneh Yosef
Di Indonesia terdapat banyak E-Commerce, seperti Shoope, Tokopedia, Bukalapak, Lazada yang dapat dimanfaatkan fitur-fiturnya untuk mendukung bisnis. “Dipilih keempat tersebut karena menurut data merupakan empat besar marketplace berdasarkan data iPrice pada Q2 2021 dengan parameter jumlah pengunjung bulanan, jumlah karyawan, rangking Appstore, rangking Playstore. Akan lebih baik apabila keempatnya dimanfaatkan sepenuhnya dalam mendukung bisnis kita,” ungkapnya.
Abdurrahim dalam pemateriannya menyampaikan perbedaan fitur seller keempat marketplace tersebut dalam hal fitur promosi, pencairan dana, level seller dan metode pembayaran.
“Keempat market place tersebut gratis pendaftaran oleh siapa saja,” ucapnya.
Pemateri menjelaskan detail step-by-step bagaimana pendaftaran dan pengaturan di keempat marketplace tersebut yang tentunya mind blowing bagi para peserta kegiatan karena kebanyakan hanya memiliki satu marketplace saja atau bahkan belum memiliki (hanya di IG saja).
Tips dan trik menjual produk di marketplace juga diberikan oleh Abdurrahim, bahwa produk harus ready stock, quality control terjaga, packaging rapi dan nyaman, serta usahakan ada ucapan terimaksih berupa kartu untuk menambah kesan positif dan branding.
“Boleh diberikan voucher atau sticker,” ungkapnya.
“Pastikan pelayanannya baik seperti respon cepat, packaging yang bagus, pengiriman cepat, penanganan komplain yang solutif, serta pastikan ulasan pembeli diperiksa secara berkala dimana paling tidak mendapatkan minimal bintang empat,” lanjutnya.
Setelah kegiatan ini selesai diselenggarakan, akan dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan bagi para peserta webinar oleh keempat dosen pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini selama kurang lebih 3 minggu. Yaitu pendampingan pembuatan marketplace, optimasi Instagram, dan pembuatan Linktree untuk mengaitkan marketplace yang sudah dibuat dengan website, youtube channel, kontak WhatsApp, dan alamat Google Map. Sebagai informasi, Linktree akan dibuat dengan bahasa HTML yang mana mudah diikuti bagi semua mahasiswa peserta kegiatan.(adv/rls/ysp)