SUBANG-Para peserta CPNS yang melamar ke Pemkab Subang kini tinggal menunggu pengumuman resmi hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Mereka sudah melaksanakan tes SKD pada 23-25 di Universitas Telkom Bandung. Peserta yang mengikuti SKD tercatat sebanyak 1.712 orang.
Kepala BKPSDM Kabupaten Subang Drs Cecep Supriatin mengatakan, mereka yang mengikuti tes di Universitas Telkom Bandung tersebut yaitu yang lolos seleksi administrasi.
“Iya tes ini buat yang lolos seleksi administrasi. Kita juga ikut memantau di Universitas Telkom Bandung dalam pelaksanaannya CAT-nya,” ujarnya.
Baca Juga:Target Vaksinasi Capai 31 Persen, Dinkes Sebut Masyarakat AntusiasNatalie Zenn Andalkan Naluri Ketimbang Logika
Kepala Seksi Pengadaan BKPSDM Kabupaten Subang Hasan Sahroni mengatakan, sebelumnya ada 1.956 peserta yang lolos seleksi administrasi CPNS dari pendaftar sebanyak 2.288. Sedangkan untuk PPK non Guru yang lolos administrasi ada 345 peserta, yang mendaftar ada 622 peserta.
“Jika di lihat dari seleksi administrasi banyak yang tersisihkan seperti yang mendaftar CPNS ada 2.288, yang lolos hanya 1.956 saja. Sedangkan untuk PPPK non guru yang mendaftar ada 622, yang lolos hanya 345 saja,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Pemkab Subang membuka 141 formasi CPNS dan 92 formasi PPPK non guru.
Dia menyampaikan, bagi mereka yang dinyatakan lolos SKD maka bisa mengikuti SKB.
“Sedangkan untuk peserta seleksi non guru hanya mengikuti seleksi kompetensi saja,” katanya.
Dia berpesan kepada peserta CPNS untuk tidak percaya jika ada yang menjanjikan bisa lolos. “Jangan pernah percaya kepada siapapun yang menjamin atau menjanjikan bisa membuat lulus peserta. Percaya pada diri sendiri saja,” ujarnya.
Salah satu peserta seleksi CPNS Diana S (31) sangat berambisi menjadi CPNS. Selain ingin mengabdikan diri kepada negara, juga faktor kesejahteraan.
Baca Juga:40 Hari Pembunuhan Subang, Yoris Ungkap Fakta BaruSMI Subang Salurkan Bantuan MPASI untuk Balita dan Ibu Hamil di Pagaden
“Saya asli orang Pagaden. Saat ini saya masih melihat kesejahteraan PNS masih memikat, apalagi orangtua mantan PNS. Jadi mau ikut jejaknya,” katanya.
Peserta lainnya Dawan (34) menilai bahwa dengan menjadi PNS akan mendapat pensiunan. “Siapa yang engga mau jadi PNS? Kerja sudah pasti, gaji dan tunjangan, pensiun juga. Kita hidup untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga kan?,” jelasnya.(ygo/ysp)