KARAWANG-Meskipun Kabupaten Karawang merupakan salah satu lumbung padi nasional di Jawa Barat, namun masih terdapat pekerjaan rumah (PR) pada sektor pertanian, yang harus bisa diselesaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.
Ketua Komisi II DPRD Karawang, Anggi Rostiana Tarmadi mengatakan, ada beberapa masalah klasik pada sektor pertanian yang cukup berdampak kepada hasil tani. Salah satu masalah itu, terkait infrastruktur penunjang. Seperti saluran irigasi yang mengalami pendangkalan, hingga kerusakan turap.
“Bicara pertanian tentunya salah satu faktor utama yang dibutuhkan adalah ketersediaan air yang cukup. Masih banyak area pertanian di Karawang, khususnya sawah yang masih mengalami kekurangan air,” ujarnya.
Baca Juga:Pemusnahan Limbah B3 Alkes Covid Tak SembaranganPenyesuaian APBDP 2021 Rubah Target Pembangunan
Ia berharap, Pemkab Karawang terus menggencarkan pembangunan infrastruktur pertanian. “Tentunya kita semua punya harapan yang sama. Yaitu pertanian kita memberikan hasil panen yang melimpah dan berkualitas. Untuk itu, perlu adanya suport dari Pemkab untuk meningkatkan infrastruktur,” katanya.
Anggi mengungkapkan, pertanian merupakan salah satu fokus kerja Komisi II, sehingga pihaknya beberapa kali turun ke lapangan untuk mengetahui secara pasti kebutuhan petani, mulai dari air, pupuk hingga harga jual hasil panen.
“Setiap kami turun ke area pertanian, beberapa keluhan petani selalu disampaikan. Mulai dari kebutuhan air, ketersediaan pupuk yang merata hingga harga jual hasil panen yang rendah. Kami selalu mendorong pemerintah daerah untuk bersama-sama mencari solusi dari setiap kebutuhan petani,” ungkapnya.(use/vry)