SUBANG- Berziarah ke makam Almarhumah Tuti dan Amel korban pembunuhan sadis di Subang, Mimin Istri muda Yosep berdoa agar Pelaku Pembunuhan Sadis di Subang segera terungkap, Senin (27/9).
Mimin didampingi ke dua anaknya ikut mendoakan almarhumah di hari ke 40 ini. Saat dikonfirmasi, Mimin mengungkapkan, ingin kasus pembunuhan ini cepat terungkap oleh polisi. “Saya inisiatif berziarah ke makam almarhumah, berdoa agar pelaku cepat tertangkap,” kata Mimin.
Selain Mimin, anaknya pertamanya Arighi yang sempat dituding sebagai pelaku serta anggota geng motor, juga membantah semua tudingan tersebut. Senada dengan Mimin, dia juga berharap kasus yang saat ini sedang berlangsung segera tuntas.
Baca Juga:Keren!! Ini Empat Wisata Baru yang akan Dibuka di Kawasan Kebun Teh Ciater SubangKekayaan Pejabat Meroket, Saat Rakyat Makin Sekarat
“Kalau saya sudah ikhlas lah, mau gimana-gimana juga. Kebenaran pasti akan terungkap. Saya mempercayakan saja semuanya ke polisi, agar kasusnya segera terungkapkan,” tukasnya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya…
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Subang
Sementara itu, doa bersama 40 hari dilaksanakan di beberapa tempat. Antaranya di Jalancagak, di keluarga Tuti, di Lembang, di kediaman keluarga Yosef, dan Tambakan di keluarga adik Yosef.
Sementara itu, takta terbaru dalam kasus ini, Yosef (55) yang merupakan ayah dari Almarhumah Amalia pernah meminta dibelikan sebuah sepeda motor jenis NMax pada tahun 2020 lalu.
Hal tersebut diungkapkan Yoris (34) anak tertua dari Yosef. Menurut Yoris, sempat ada pertikaian yang cukup luar biasa disaat permintaan ayahnya Yosef tersebut tidak bisa dipenuhi oleh Amalia adiknya.
“Jadi ya waktu itu papah (Yosef) pernah minta motor ke Almarhumah Amalia sekitar tahun 2020. Waktu itu ada sedikit pertengkaran yang lumayan hebat, karena Amalia tidak bisa memberikan,” ucap Yoris, Senin (27/9).
Yoris mengatakan, dengan alasan tidak memiliki uang yang cukup maka Amalia adiknya tidak bisa memberikan sesuai yang diminta oleh ayahnya. “Karena waktu itu, kata Amalia tuh beralasan ke si papah itu, takutnya ada uang dari kebutuhan yang tidak terduga, jadi sempat tidak diberikan,” katanya.