SUBANG-Potensi wisata baru di Ciater Kabupaten Subang kian bertambah, khususnya di Subang Selatan yang merupakan jalur strategis. Setelah Asep Stroberi dan De Ranch, kini sedang dibangun Candi Sukuh yang lokasinya di Desa Palasari Ciater akan menampilkan taman bunga dan juga aneka buah-buahan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang tata lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Ratna Komara.
Ratna mengatakan, beberapa waktu lalu pihak pengembang PT Candi Sukuh, melakukan sosialisasi bertempat di Grant Hotel untuk rencana pembangunan tersebut. Pembangunan Candi Sukuh yang berlokasi di Palasari Ciater, izin lingkungannya sudah keluar. “Sudah ada keluar izinnya, dimana lahan yang terpakai milik PTPN tersebut 5 hektare,” katanya.
Kepala Dinas Penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) Kabupaten Subang, Drs Rahmat Fatturahman, mengatakan, perizinan Candi Sukuh sudah selesai, bahkan pihak pengembang menempuh perizinan sudah sejak tahun 2019 yang lalu. “Kenapa pembangunannya sekarang, ya itu kan karena mereka ingin menempuh perizinannya dulu dan juga momentum,” katanya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya…
Baca Juga:Berziarah ke Makam Almarhumah Tuti dan Amel Korban Pembunuhan Sadis di Subang, Istri Muda Yosep: Semoga Pelakunya Segera TerungkapKeren!! Ini Empat Wisata Baru yang akan Dibuka di Kawasan Kebun Teh Ciater Subang
Pembangunan Wisata Baru di Ciater Subang
Kepala BIdang Destinasi dan produk wisata Disparpora Kabupaten Subang, Ida Erlinda mengatakan, mengenai Pembangunan Wisata Baru di Kawasan Ciater Subang atau destinasi wisata khususnya desa wisata yang ada di Kabupaten Subang, Disparpora berapresiasi dengan para pihak yang sudah melirik Kabupaten Subang untuk berinvestasi. “Kita apresiasi, dengan adanya tempat wisata tersebut, pastinya Kabupaten Subang menjadi terkenal,” katanya.
Dijelaskan Ida, disamping membuat Kabupaten Subang jadi terkenal, tempat wisata juga memberiikan kontribusi PAD bagi daerah. Mulai dari retribusi parkir, hingga untuk pajak penginapannya. “Pasti ada untuk PAD nya,” katanya.
Sementara itu, Aktivis lingkungan Kabupaten Subang Iis Rochyati berpesan, dengan pembangunan Candi Sukuh tersebut, jangan sampai menjadikan lingkungan jadi rusak dan harus menjaga Environment. “Itu saja pesan dari saya. Jangan merusak lingkungan,” tegasnya.(ygo/vry)