PURWAKARTA-BNI Cabang Purwakarta kembali menyalurkan Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) berupa sembako kepada masyarakat yang masuk ke dalam kategori keluarga penerima manfaat (KPM).
Pada penyaluran BPNT kali ini ada tambahan sebanyak 38.638 KPM dari periode Juli sampai dengan September 2021. Jumlah tersebut sesuai dengan data dari Kementerian Sosial. Adapun prosesi penyaluran secara simbolis dilaksanakan di Bale Maya Datar Kompleks Pemda Purwakarta, Rabu (28/9).
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Wakil Pemimpin BNI Kantor Wilayah 04 Jawa Barat Betty Ismawati Kulsum, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta Asep Surya, dan Pemimpin Cabang BNI Purwakarta Lucky Budiman.
Baca Juga:Hibah Mall Pelayanan Publik, Direktur PT Bima Eka Jaya: Ini Hibah MurniKompak Lakukan Gerakan Pengendalian Hama
“Tambahan sebanyak 38.638 KPM BPNT ini sejalan dengan bertambahnya warga miskin Purwakarta imbas pandemi COVID-19. Yakni, dari 7,4 persen menjadi 8,2 persen. Karena itu pula harus ada intervensi, baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta maupun pihak terkait lainnya,” kata Ambu Anne, panggilan akrab Bupati Purwakarta kepada wartawan.
Ambu Anne juga mengapresiasi BNI Cabang Purwakarta yang telah menyalurkan BPNT dengan mekanisme terbaiknya, sehingga memberikan kemudahan bagi KPM untuk mendapatkan haknya itu. “BNI melalui Agen BNI 46 bisa menyentuh langsung ke masyarakat, khususnya kepada KPM BPNT,” ucap Ambu Anne.
Sementara itu, dalam penyaluran BPNT ini, BNI mengandalkan peran Agen BNI 46 yang tersebar di 17 kecamatan di Purwakarta. “Total ada 150 Agen BNI 46. Dan kemungkinan bisa bertambah disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Wakil Pemimpin BNI Kantor Wilayah 04 Jawa Barat Betty Ismawati Kulsum.
Disebutkannya, setiap KPM memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) BPNT. Kartu tersebut digunakan untuk mengambil sembako di Agen BNI 46 yang memiliki fasilitas e-Warung. “Kartunya nanti digesek dan mendapatkan sembako senilai Rp200 ribu,” ucapnya.
Jenis sembakonya, kata Betty, dapat disesuaikan dengan kebutuhan KPM. Di antaranya beras sebagai sumber karbohidrat. Ada pula telur atau daging sebagai sumber protein, dan lainnya senilai Rp200 ribu.
“Dalam menyalurkan BPNT kepada KPM ini, kami berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. Sehingga bisa cepat terdistribusi dengan tetap menerapkan prosedur protokol kesehatan,” kata Betty.(adv/add)