NGAMPRAH-Pemkab Bandung meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Meskipun jumlah kasus semakin menurun. Kasus aktif Covid-19 saat ini berjumlah sebanyak 27 kasus.
“Penurunan jumlah kasus bukan berarti kita jadi lengah. Justru semakin menurunnya kasus ini, kewaspadaan kita pada Covid-19 harus meningkat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bandung Barat Agus Ganjar Hidayat saat dihubungi, kemarin.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bandung Barat per 28 September 2021 pukul 10.00 WIB, dia menyebutkan bahwa total kasus Covid-19 ialah sebanyak 19.059 kasus. Termasuk di antaranya ialah 27 kasus aktif Covid-19.
Baca Juga:Sadis, Anak Bacok Bapaknya Gara-gara Tak Diberi RokokSiap-siap, PLN Akan Razia Masyarakat Pengguna Listrik Ilegal
Dari total 19.059 kasus Covid-19 di Bandung Barat tersebut, sebanyak 18.767 orang dinyatakan sudah sembuh, sedangkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 terjadi pada 265 orang.
Agus Ganjar mengatakan, kasus Covid-19 di Bandung Barat jauh lebih rendah dibandingkan di tingkat provinsi maupun nasional. Kasus aktif di Bandung Barat hanya 0,1 persen, sementara di tingkat provinsi 0,4 persen, dan di tingkat nasional 0,9 persen.
Adapun pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Bandung Barat persentasenya sebesar 98,4 persen, yang lebih tinggi dari tingkat provinai sebesar 97,4 persen dan di tingkat nasional sebesar 95,7 persen.
Data kasus meninggal di Bandung Barat yang sebesar 1,3 persen juga lebih rendah dari tingkat provinsi yang sebesar 2 persen, dan di tingkat nasional sebesar 3,3 persen.
Meskipun begitu, Agus Ganjar menekankan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 terus berupaya mengingatkan masyarakat supaya tetap mempertahankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Pasalnya, penurunan kasus Covid-19 dikhawatirkan membuat masyarakat terlena dan abai terhadap protokol kesehatan. Apalagi, pemerintah telah memberikan berbagai relaksasi dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Kewaspadaan meningkat saat aktivitas masyarakat menggeliat, artinya jangan lengah prokesnya. Intinya kita mesti waspada melaksanakan aktivitas yang dilonggarkan sejauh ini,” katanya.(eko/sep)