SUBANG-Dukung percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban, Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terus mendorong upaya pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP Suroto mengatakan, pengembangan pelabuhan mencakup proyek pembangunan jalan lingkungan dan fasilitas Pelabuhan Patimban.
Saat ini tengah dilakukan pengerjaan proyek pembangunan fasilitas Pelabuhan Patimban mencakup pembangunan foodcourt, gedung mes, gate, pos jaga, outer road, pagar, dan talud.
Baca Juga:Tiara Andini Pernah Diabayar Rp100.000Terus Berinovasi, Kemenpan RB Apresiasi Pengadilan Negeri
Pada September 2021, pengembangan pembangunan proyek jalan lingkungan pelabuhan dan fasilitas pendukung operasional Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung.
“Saat ini tengah dilakukan pengembangan pembangunan proyek jalan lingkungan pelabuhan dan fasilitas pendukung operasional Pelabuhan Patimban dan ditargetkan selesai September 2021,” kata Suroto.
Suroto menambahkan, pengembangan Pelabuhan Patimban merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KM. 87 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.
Pengembangan pelabuhan baru (new gateway) bertujuan untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi.
Kemudian untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi minyak dan gas (Migas).
Dalam prosesnya, Suroto mengatakan, KPPIP senantiasa melakukan monitoring dan upaya debottlenecking.
“Percepatan pengembangan Pelabuhan Patimban masih membutuhkan dorongan dari para pemangku kepentingan,” imbuh dia.
Baca Juga:Hari Bersejarah, 30 September 16 Tahun LaluTata Busana, Jurusan Baru di SMK Kutawaringin Subang
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Patimban Heri Purwanto mengatakan untuk saat ini kapasitas terminal kendaraan sudah mencapai kapasitas 250.000 TEUS. Dengan demikian, Heri memastikan dalam pembangunan Fase 1.1 ini, pekerjaan pembangunan Pelabuhan Pelabuhan dapat terus mendukung kegiatan operasi terbatas di Pelabuhan Patimban.
Untuk paket 1 pekerjaan yang telah dilaksanakan terdiri dari dermaga peti kemas 420 x 34 meter berkapasitas 250.000 TEUs, dermaga kendaraan 300 x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU, area reklamasi 60 hektare, dan area kolam pelabuhan.
Kemudian, paket 2 yang terdiri dari pengerjaan breakwater, seawall, dan pengerukan alur pelayaran.
Sementara itu, untuk pengerjaan jembatan penghubung yang masuk dalam paket 3 ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021.