Karenanya orang yang mengetahui dirinya tidak memiliki kemampuan dalam memimpin maka dilarang memimpin. Karena dia akan mengurusi orang banyak sehingga kegagalannya dapat berdampak buruk terhadap orang lain secara luas.
Jabatan nantinya juga harus dipertanggungjawabkan seseorang pada hari kiamat yang dapat menjadi penyesalan jika tidak dilakukan dengan amanah.
Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda, dari Abu Zar ra, katany: “saya berkata: “Ya Rasulullah, tidaklah Tuan suka menggunakan saya untuk mengangkat saya sebagai seorang petugas negara.”
Lalu Rasulullah Saw menepuk bahu Abu Zar dengan tangannya, lalu bersabda:
“Hai Abu Zar, sesungguhnya pada hari kiamat engkau adalah seorang yang lemah dan sesungguhnya jabatan pemerintahan itu adalah sebagai amanat dan sebenarnya jabatan sedemikian itu adalah merupakan kerendahan serta penyesalan pada hari kiamat bagi orang orang yang tidak dapat menunaikan amanatnya, kecuali seseorang yang mengambil amanat tersebut dengan hak sebagaimana mestinya dan menunaikan apa yang dibebankan atas dirinya perihal amanat yang dipikulkan tadi.(HR. Muslim)
Baca Juga:Jalan Tanjungpura-Rengasdengklok Macet, DPRD: Pemkab Koordinasi dengan ProvinsiPupuk Kujang Bina Ibu Rumah Tangga Bisnis Butik
Namun saat ini banyak orang yang terpesona dengan jabatan. Yang akhirnya banyak yang berujung terali besi maupun sanksi lain karena lalainya dalam menunaikan amanah. Belum lagi sanksi di akhirat. Walaupun hukum yang diterapkan di sistem demokrasi kerap tajam kebawah dan tumpul keatas.
Maka tidak semestinya para pejabat berbagga atas kenaikan harta kekayaan yang didapatnya. Sementara banyak rakyat yang mengalami kesusahan.
Semakin banyak manusia yang mencintai dunia, gambaran kiamat semakin dekat. Sehingga dapat menjauhkan manusia kepada Allah Yang Maha Pemberi kepada manusia dan seluruh makhluknya.
Rasulullah Saw bersabda,”Hari kiamat semakin dekat. Dan tidaklah manusia kecuali semakin tamak pada dunia dan kepada Allah semakin jauh.”(HR. Hakim)
Hanyalah dengan sistem Islam kemuliaan pejabat negara akan tampak. Dan tidak cenderung tamak dengan harta dunia yang tidak akan ada habisnya jika selalu mengejarnya. Karenanya pejabat didalam sistem Islam akan memprioritaskan amanah daripada menumpuk harta kekayaan.Karena rasa takwa sehingga menghilangkan rasa kecintaan terhadap dunia. Demi meraih ridho Allah semata.