Saat Dr Aqua bercerita pengalamannya kuliah S3 di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Bandung, Rudy antusias menyimak. Itu menunjukkan perhatiannya yang besar pada Ilmu Komunikasi.
Tiba-tiba Rudy berkomentar, “Apa saya kuliah S3-nya ambil Ilmu Komunikasi saja seperti Mas Aqua? Ilmu ini kan dinamis sekali dan sangat penting di semua aspek kehidupan manusia termasuk pada pekerjaan saya sebagai tentara.”
Mendengar itu Dr Aqua dengan semangat mendorong Rudy agar kuliah di Ilmu Komunikasi. Karena saat ini tugas di Solo maka disarankan kuliahnya di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negera Sebelas Maret (UNS).
Baca Juga:Geng Motor Berulah, Satu Warga Binong jadi Korban PembacokanUPDATE Kuburan Jenazah Korban Pembunuhan Subang Dibongkar untuk Autopsi Ulang, Hasilnya?
“Pas banget Mas Aqua. Beberapa hari lalu saya baru saja ketemu Rektor UNS Bapak Prof Jamal Wiwoho. Beliau menawarkan saya kuliah S3 di UNS. Menurutnya banyak pilihan program studinya. Setelah diskusi dengan Mas Aqua, saya mantap memilih Ilmu Komunikasi,” tutur Danrem pertama di angkatannya sambil tersenyum.
Dr Aqua merasa senang dengan keputusan Rudy tersebut. Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu menyatakan siap membantu Rudy secara optimal jika memang membutuhkannya ketika sedang kuliah S3 di program studi (prodi) Ilmu Komunikasi.
Menurut penulis banyak buku “super best seller” itu, dilihat dari pengalaman Rudy termasuk saat menjadi ajudan Presiden Joko Widodo, sudah lebih dari kuliah S3. Namun dia harus menempuh pendidikan tersebut secara formal.
Dr Aqua meyakinkan Rudy bahwa mantan Danbrigif Mekanis Raider 6/Tri Sakti Balajaya Palur, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu insya Allah mampu secara paralel melaksanakan kuliah sambil kerja. Apalagi selama ini dia sudah terbiasa melaksanakan berbagai pekerjaan sekaligus.
“Saya yakin saat nanti di kelas, para dosen dan teman-teman Mas Rudy akan banyak menyimak pengalaman Mas Rudy. Terutama ketika menjadi ajudan Presiden Joko Widodo yang pasti banyak menariknya. Hanya sedikit orang yang mendapat kesempatan langka tersebut,” ujar Dr Aqua meyakinkan Rudy.
Selain itu Dr Aqua juga meyakini bakal banyak dosen di tempat Rudy kuliah yang mengajukan diri jadi promotornya. Penyebabnya selain Rudy pintar, juga pengalamannya banyak sekali.