SUBANG-Rencana normalisasi sungai dan saluran di Pantura Subang akan segera dilaksanakan. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Subang H. Syawal menyebut normalisasi sendiri akan menyasar banyak desa di Pantura dengan anggaran senilai Rp 3 Miliar.
“Rencananya, akan segera dilaksanakan, ada banyak desa yang datanya telah disetorkan pihak Kecamatan terkait normalisasi ini,” ucap H. Syawal.
Hanya ia mengakui, ada dua kendala utama terkait normalisasi saluran dan sungai di Pantura yakni dari segi waktu dan ketersediaan alat berat.
Baca Juga:Barka FC Karawang dan Putra Asgar Garut Juarai Festival Sepak Bola Kaber CupBerikut Daftar 10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia
“Terus terang kami juga sedang berusaha untuk mengejar waktu agar secepatnya mulai pelaksanaan dan hingga Desember nanti itu sudah banyak desa yang dilaksanakan normalisasi,” ucap H. Syawal.
Disamping itu, keterbatasan armada alat berat yang dimiliki Pemkab Subang juga menjadi kendala. Untuk itu pihaknya saat ini tengah mengajukan tambahan dan peminjaman alat berat ke BBWS Citarum.
“Dengan sisa waktu yang ada untuk mengejar ke Desember kalau dengan alat berat yang kami miliki itu akan sangat lama. Namun mudahan, dengan nantinya ada tambahan alat dari BBWS, kita bisa memaksimalkan untuk melaksanakan normalisasi di beberapa titik secara bersamaan,” imbuhnya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya…
September Mulai Masuk Musim Hujan
Sebab tahun 2021 ini, Pemkab Subang sudah mengalokasikan anggaran secara khusus sebesar Rp 3 miliar tersebut untuk operasional normalisasi saluran dan sungai di Pantura.
Diharapkan dengan adanya normalisasi ini, potensi bencana banjir bisa ditekan. Selain itu, manfaat bagi irigasi pertanian atau tambak perikanan juga bisa berjalan efektif dan maksimal.
Sisi lain, Kepala Desa Tegalurung H. Lili Rusnali memberikan apresiasi terkait dengan rencana Pemkab Subang terkait dengan normalisasi saluran dan sungai di Pantura.
Lili mengetahui, awalnya rencana normalisasi tersebut dianggarkan pada APBD murni tahun 2021. Namun karena belum sempat terserap, akhirnya dimasukan pada anggaran perubahan.
Baca Juga:Waspada! Dua Orang Meninggal Dunia akibat DBD di Subang3 Indonesia Serahkan 6.000 Paket Kesehatan ke Dinkes Karawang
“Ini tentu komitmen yang baik dan harus kita apresiasi. Namun kami juga mengharapkan agar anggaran ini segera ketok palu. Supaya, pelaksanaannya bisa dilakukan dengan segera,” ucapnya.
Sebab, pada bulan September ini, sudah mulai memasuki musim penghujan. Bila normalisasi dilakukan pada bulan Desember, dikhawatirkan tidak akan terkejar.