PURWAKARTA-Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) KHEZ Muttaqien Purwakarta Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) tengah melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dan Pengembangan Sekolah.
PKM kali ini digelar di Raudhatul Athfal (RA) Muta’allimin Kampung Cibaragalan RT 32 RW 01 Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Selasa (5/10).
Hadir sebagai narasumber adalah Dosen STAI KHEZ Muttaqien Nadya Yulianty S SPsi MPd, Asessor dan Dosen STAI KHEZ Muttaqien Purwakarta Cucu S Weiusianti MPd serta Ketua PC IGRA Bungursari Rawi Wiyanti SPd.
Baca Juga:Tak Kuat Bisikan Gaib, Ibu Muda Nekat Gantung DiriKomisi IV DPRD Kabupaten Karawang Dorong Eksekutif Bangun Museum Arsip Sejarah
Tema yang diusung adalah “Pengembangan Kurikulum Anak Usia Dini dan Program Psikoedukasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Guru PAUD tentang Tumbuh dan Kembang Anak Usia Dini Se-Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta”.
Dosen STAI KHEZ Muttaqien Nadya Yulianty S SPsi MPd mengatakan, kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan keprofesionalan guru. Khususnya, guru PAUD yang termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
“Yakni, dinyatakan bahwa seorang guru PAUD harus memiliki empat kompetensi agar dapat menjadi guru profesional. Keempat kompetensi tersebut mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial,” kata Nadya kepada Pasundan Ekspres.
Salah satu indikator dari kompetensi pedagogik pada guru PAUD, kata Nadya, adalah menguasai ilmu perkembangan anak, tumbuh kembang anak dan juga karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual.
“Program Psikoedukasi ini merupakan salah satu program yang bermanfaat untuk guru agar memahami dan menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, seorang guru dapat memberikan materi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak, dan dapat memilih solusi yang tepat dalam permasalahan pembelajaran yang dihadapi anak di sekolah.
“Di samping itu juga dapat menjadi tempat bertanya para wali murid jika menghadapi masalah anak di rumah, serta dapat mengembangkan berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak,” ucap Nadya.
Baca Juga:Keren, Atlet Asal Karawang Sumbang Medali Untuk Jabar di PON XX Papua, Berikut PrestasinyaHeran Menyandang Daerah Kemiskinan Ekstrim, Ketua DPRD Karawang Pertanyakan Data Statistik
Tak hanya itu, sambungnya, guru juga dapat melakukan penilaian yang tepat bagi perkembangan kemajuan belajar anak, dan juga dapat menggabungkan pengasuhan dan pembelajaran.