“Dengan demikian, guru akhirnya dapat mengembangkan kurikulum ataupun Develepmontally Appropiate Practice (DAP). Yakni, sebuah perencanaan pembelajaran yang bermakna yang sesuai dengan perkembangan anak sebagai penerapan pengetahuan mengenai perkembangan anak dalam lembaga PAUD,” ujarnya.
Perencanaan pembelajaran ini juga disesuaikan dengan usia dan karakteristik perkembangan anak. Termasuk, disesuaikan dengan kebutuhan anak dan dengan budaya ataupun tempat anak dibesarkan.
“Target PKM ini adalah guru-guru PAUD/ RA se-Kecamatan Bungursari. Namun, karena kondisi pandemi sehingga peserta dibatasi. Yakni, dua orang perwakilan dari setiap RA. Sehingga total jumlah perwakilan guru berjumlah 33 orang dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ucapnya.
Baca Juga:Tak Kuat Bisikan Gaib, Ibu Muda Nekat Gantung DiriKomisi IV DPRD Kabupaten Karawang Dorong Eksekutif Bangun Museum Arsip Sejarah
Senada disampaikan Ketua PC IGRA Bungursari Rawi Wiyanti SPd. Dirinya mengatakan, kegiatan ini sangat luar biasa. “Alhamdulillah, luar biasa. Banyak ilmu yang didapat dan ini sangat bermanfaat bagi seluruh lembaga PAUD khususnya di Kecamatan Bungursari,” ujarnya.(add/ysp)
FOTO BERSAMA: Para pemateri, peserta dan mahasiswa Prodi PIAUD STAI KHEZ Muttaqien berfoto bersama di sela kegiatan.
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES