SUBANG-Tanggul Kali Cipunagara yang jebol di Dusun Galian, diharapkan segera ditangani. Kepala Dusun Galian Kosim mengatakan, hingga kini jebolan tanggul di Sungai Cipunagara dekat PT Bandung masih belum tertangani.
Menurut Kosim, sejak dulu tanggul tersebut belum ditangani secara maksimal. Warga secara swadaya sempat melakukan penguatan tanggul. Hanya saja dengan alat seadanya, tanggul tersebut kembali longsor.
“Kami berharap segera dilaksanakan perbaikan. Sebab kalau banjir, atau saat Cipunagara sedang tinggi, alirannya itu masuk dan berdampak ke pemukiman,” imbuhnya.
Baca Juga:Bejat!! Modus Enteng Jodoh, Dukun Cabuli Dua Anak di SubangOptimis Level 1, Subang Malah jadi Level 3, Ini Penjelasan Satgas Covid 19
Sementara itu, Camat Pusakanagara M. Rudi menyebut, kondisi tanggul Cipunagara yang jebol juga membutuhkan perhatian BBWS. Sebab, jika aliran Cipunagara tinggi, airnya meluap ke pemukiman warga. “Harus ditangani oleh BBWS, tanggul yang jebol cukup panjang,” ucapnya.
Imbasnya kata Rudi, ketika kali Cipunagara dalam keadaan debit yang tinggi air tersebut akan meluap ke pemukiman warga tanpa terhalang oleh tanggul ataupun tanah. “Memang warga sudah swadaya membangun tanggul darurat dari bambu, tapi kondisinya tetap saja air itu meluap,” bebernya.
Sementara itu Kepala Dusun Galian Kosim menyebut, tanggul yang jebol di RT 22 Dusun Galian Desa Patimban sepanjang 50-70 meter. Warga sendiri telah melakukan penanganan secara darurat, namun karena keterbatasan anggaran dan alat air masih tetap meluap.
“Masih tetap meluap airnya, air itu kan masih lewat, karena penanganannya masih pakai bambu dari hasil swadaya,” bebernya. (ygi/vry)