Seorang ibu berinisial NWS (39) nekat gantung diri, karena tidak kuat mendapatkan bisikan gaib. Dia juga membuat pesan tertulis berisi wasiat.
Kematian ibu berusia 39 tahun itu, pertama kali diketahui sang anak yakni IPN (17).
Ketika itu, dia mencari ibunya. Kemudian didapati pintu kamar terkunci. IPN yang curiga lantas mendobrak pintu kamar itu, dan kaget bukan main.
Baca Juga:Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang Dorong Eksekutif Bangun Museum Arsip SejarahKeren, Atlet Asal Karawang Sumbang Medali Untuk Jabar di PON XX Papua, Berikut Prestasinya
Dia mendapati sang ibu yang tergantung menggunakan selendang. Spontan IPN menurunkan jenazah ibunya. Setelah itu melapor kepada warga.
Juga menghubungi sang ayah yakni KDP (40) yang ketika kejadian tengah berada di Jembrana. Peristiwa ini, lalu dilaporkan ke Polsek Denpasar Timur, Bali.
Usai menerima laporan, sekitar pukyl 21.15 WITA, anggota Polsek Denpasar Timur langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengungkapkan, pihak kepolisian belum berani memastikan motif bunuh diri, karena masih dalam proses penyelidikan. “Motif untuk sementara masih didalami,” ungkapnya.
Namun, dari informasi saksi (keluarga korban), korban sempat menuliskan pesan atau surat wasiat.
Tak Tahan dengan Bisikan Gaib
Dalam surat yang langsung ditulis korban sebelum gantung diri itu, intinya bahwa korban tak tahan mendengar bisikan gaib.
Surat itu ditulis mendiang untuk ditujukan kepada suami dan keluarganya.
Berikut isi surat yang ditulis mendiang sebelum ditemukan tewas gantung diri di kamar.
Baca Juga:Heran Menyandang Daerah Kemiskinan Ekstrim, Ketua DPRD Karawang Pertanyakan Data StatistikBerbahaya!!! Bandung Barat Waspada Penularan Virus Rabies
“Pak tiyang (saya) tidak kuat mendengar pewisik (bisikan). Kalau tiyang (saya) meninggal tolong bakar dan abenkan dengan daun buah bunga dan air. Bilang sama keluarga di Selasih (Salah satu dusun/desa di Kabupaten Gianyar). Jero Sri (korban) tidak kuat mendengar pawisik (bisikan) Priasan di dompet,” tulis korban, dalam surat itu. (fin)